Suara.com - Duel dua raksasa akan tersaji di Liga Premier Inggris akhir pekan ini. Manchester United akan menjamu Liverpool di Old Trafford, Sabtu (10/3/2018).
Setelah prestasi MU merosot sepeninggal manajer Sir Alex Ferguson di tahun 2013, dan juga mandulnya lini depan Liverpool sepeninggal Luis Suarez usai Piala Dunia 2014, rivalitas kedua tim sempat mereda. Namun musim ini rivalitas antara kedua tim kembali menggebu di liga termahal dunia.
Di bawah asuhan dua manajer papan atas, Jose Mourinho dan Jurgen Klopp, MU dan Liverpool kini bersaing sengit demi posisi dua klasemen.
MU yang saat ini mengantongi 62 poin dan berada di posisi runner up, unggul dua poin atas Liverpool. Artinya, kemenangan di Old Trafford akhir pekan nanti akan membawa The Reds beranjak dari posisi tiga.
Rivalitas antara kedua tim bukan hanya terjadi di musim ini. Sejak beberapa dekade silam, dua tim yang sama-sama pernah berjaya di Liga Inggris sudah saling 'bunuh'.
Rivalitas yang kerap mengundang tensi tinggi dalam pertandingan di antara keduanya, juga meninggalkan banyak kenangan. Mulai dari laga comeback Eric 'The King' Cantona hingga perayaan termahal atas sebuah gol.
Kembalinya 'The King' Cantona - Oktober 1995
Setelah menjalani hukuman larangan bermain selama delapan bulan lantaran tendangan kung fu di Selhurst Park, laga antara Manchester United vs Liverpool menjadi laga kembalinya Eric 'The King' Cantona.
Di laga tersebut, Cantona tampil sempurna. Sang kapten membuka peluang bagi terciptanya gol pembuka United ke gawang Liverpool yang dicetak oleh Nicky Butt di awal pertandingan.
Saat itu Liverpool berhasil menyeimbangkan papan skor lewat gol Robbie Fowler. Saat kedudukan imbang, Cantona kembali mencuri perhatian dengan mencetak gol kemenangan MU lewat tendangan penalti.
Setan Merah nyaris tumbang gara-gara Owen - Januari 1999
Duel sengit antara MU vs Liverpool yang akan selalu dikenang adalah pertemuan kedua tim di putaran keempat Piala FA.
Dalam laga itu, Liverpool sudah diambang kemenangan berkat gol Michael Owen. Namun jelang laga usai, MU berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol yang dicetak oleh Dwight Yorke dan Ole Gunnar Solskjaer.
Berita Terkait
-
Rooney Sindir Van Dijk, Kapten Liverpool Balas dengan Elegan Usai Kalahkan Real Madrid
-
Real Madrid Tumbang di Anfield, Xabi Alonso: Kami Coba Bertahan tapi Liverpool Terlalu Kuat
-
Rating Liverpool Usai Bungkam Real Madrid di Anfield: 3 Pemain Dapat Nilai Tertinggi
-
Xabi Alonso Sebut Biang Kerok Kekalahan Real Madrid dari Liverpool di Liga Champions
-
Kalah dari Liverpool, Real Madrid Main Terlalu Kaku, Vinicius Jr Kehilangan Naluri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bintang Brasil Sebut Timnas Indonesia U-17 Sebagai Lawan Serius di Piala Dunia U-17 2025
-
Reaksi Tak Biasa Luciano Spalletti Usai Juventus Ditahan Imbang Sporting
-
Sejelek Apa Timnas Indonesia U-17 Sampai Keok?
-
Dua Gol, Satu Petaka: Malam Gila Luis Diaz di Liga Champions
-
Aspire Zone Bergemuruh! Pelatih Zambia Kagum dengan Suporter Timnas Indonesia U-17
-
Arsenal Menggila di Liga Champions! Rekor 122 Tahun Pecah!
-
Lupakan Kekalahan Zambia, Mathew Baker Tegaskan Siap Tempur Lawan Brasil
-
Rooney Sindir Van Dijk, Kapten Liverpool Balas dengan Elegan Usai Kalahkan Real Madrid
-
Real Madrid Tumbang di Anfield, Xabi Alonso: Kami Coba Bertahan tapi Liverpool Terlalu Kuat
-
Media Belanda: Karier Mees Hilgers Tragis