Spanyol: David De Gea; Jordi Alba, Sergio Ramos, Gerard Pique, Cesar Azpilicueta; Koke, Thiago Alcanatara; Andres Iniesta, David Silva, Isco; Diego Costa
Tuntaskan dendam dan rekor baru, Motivasi Ganda Ronaldo di duel Spanyol vs Portugal
Berpredikat sebagai pemain terbaik dunia bertabur gelar, Cristiano Ronaldo yang kini sudah menginjak usia 33 tahun pastinya berhasrat untuk memenangkan Piala Dunia. Karena bisa jadi, Piala Dunia 2018 ini menjadi Piala Dunia terakhirnya.
Untuk itu, rintangan awal di turnamen ini harus dilewati. Dengan kata lain, Portugal wajib menundukkan Spanyol jika ingin menjaga asa.
Spanyol adalah tim yang pernah memberikan mimpi buruk bagi Portugal. Delapan tahun lalu, di Piala Dunia Afrika Selatan, gol semata wayang David Villa di menit ke-63 memupus harapan Cristiano Ronaldo cs untuk melaju ke perempat final. Begitu pula di Piala Eropa 2012, ketika kedua tim kembali berhadapan di babak semifinal. Saat itu, Portugal tetap tak mampu meredam amukan La Furia Roja. Dalam perebutan tiket final Piala Eropa 2012, Portugal dipaksa menyerah 4-2 lewat drama adu penalti.
Melirik fakta di atas, tidak berlebihan rasanya jika dikatakan tercium aroma dendam di duel Portugal vs Spanyol di Rusia 2018. Ronaldo, yang mungkin tidak akan memperkuat Portugal di Piala Dunia berikutnya, pasti ingin membalas kekalahan tersebut dengan menjebol gawang La Furia Roja sebanyak-banyaknya.
Plus, Ronaldo berpeluang menempatkan namanya sejajar dengan Uwe Seeler (Jerman), Pele (Brasil), dan Miroslav Klose (Jerman) sebagai pemain yang mencetak gol di empat gelaran Piala Dunia berturut-turut.
Duel penentu di laga perdana Grup B
Laga antara Portugal vs Spanyol memang menjadi pertandingan pertama kedua tim di gelaran Piala Dunia 2018. Namun, hasil dari pertandingan perdana ini sangat krusial. Karena pemenang dalam pertandingan ini berpeluang besar keluar sebagai juara grup.
Baca Juga: Istrinya Ditahan KPK, Suami Bupati Kukar Sebut Anaknya Enjoy Saja
Seperti kita ketahui, selain Spanyol dan Portugal, Grup B dihuni oleh Maroko dan Iran. Portugal yang saat ini menempati peringkat ketiga FIFA, dan Spanyol yang menempati ranking 10 dijagokan lolos ke babak 16 besar.
Karena sulit membayangkan skenario di atas gagal terlaksana jika dua raksasa Eropa itu digulingkan oleh Maroko dan Iran yang notabene menempati ranking ke 41 dan 37.
Tag
Berita Terkait
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Pep Guardiola Yakin Haaland Bisa Kangkangi Rekor 140 Gol Ronaldo Tapi...
-
50 Gol 49 Laga: Erling Haaland Tumbangkan Van Nistelrooy hingga Ronaldo
-
Gila! Mbappe Cetak 50 Gol Liga Champions, Dekati Rekor Ronaldo
-
Balap Sepeda Vuelta Espana Dihentikan Mendadak karena Demo Pro-Palestina
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Kondisi Miris Shin Tae-yong: 5 Laga Tanpa Kemenangan, Bakal Dipecat?
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Kontra Marcus Thuram
-
Hasil BRI Super League: Persija Keok, PSM Lepas dari Zona Merah
-
'Ledakan' Bakat Muda di MLSC Bandung, Sepak Bola Putri Kian Menggeliat
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat