Suara.com - Timnas Mesir hampir pasti tersingkir dari Piala Dunia 2018 usai menyerah 1-3 dari Rusia di laga matchday 2 Grup A Piala Dunia 2018, Rabu (20/6/2018) dini hari WIB. Pelatih Mesir Hector Cuper pun angkat bicara soal Mohamed Salah yang tampil di bawah form dan gagal berperan sebagai inspirator tim.
Lawan Rusia, Salah yang baru kembali dari cedera bahu, diplot sebagai starter oleh Cuper. Ini setelah winger berusia 26 tahun itu sama sekali tak diturunkan di laga matchday 1. Tanpa Salah, Mesir tak berdaya di tangan Uruguay dan takluk 0-1.
Penampilan Salah di laga kontra Rusia sendiri jelas jauh dari kata impresif. Bintang Liverpool itu beberapa kali bahkan terlihat bermain terlalu berhati-hati meski mampu mencetak satu gol lewat titik putih.
Cuper sendiri mengakui jika Salah memang merupakan pemain yang amat krusial buat Mesir. Pelatih berkebangsaan Argentina itu juga mengakui jika Salah belum 100% fit usai pulih dari cedera bahu.
"Salah memang sangat krusial untuk tim ini, pemain vital untuk skuat. Dia merupakan referensi utama. Dia mengalami cedera dan kami khawatir. Faktanya ia memang belum fit 100% usai kembali dari cedera. Kami tahu jika dia pulih tepat waktu, itu akan menjadi hal bagus," ucap Cuper, seperti dimuat Sky Sports.
"Sulit untuk mengatakan apa yang terjadi, apakah dia ada di performa puncak, atau tidak. Melawan Rusia, ia mungkin tidak dalam performa puncak, karena itu ia mungkin tidak tampil seperti biasanya. Tapi saya selalu bilang bahwa di belakang satu atau dua pemain brilian, selalu ada sebuah tim. Dan kami sebagai ssebuah tim, tidak bermain maksimal. Karena itu kami kalah (dari Rusia)," celoteh eks pelatih Valencia itu.
Menurut data Opta, Salah menjadi pemain Mesir -kecuali kiper- yang paling sedikit menyentuh bola. Ia cuma 19 kali melakukan sentuhan.
Salah juga gagal menghadirkan kreativitas bagi timnya. Tercatat cuma dua key passes yang dilepaskan pemain bermabut ikal itu di sepanjang laga, sehingga praktis tak banyak peluang yang diciptakan Mesir.
Mesir sendiri kini terancam menjadi tim Afrika pertama yang akan tersingkir dari pagelaran Piala Dunia 2018. Itu akan terjadi jika Uruguay berhasil mengalahkan Arab Saudi dalam laga matchday 2 Grup A nanti malam.
Berita Terkait
-
Di Luar Dugaan! Bintang Liverpool Mohamed Salah Justru Sebut Arsenal Calon Juara Premier League
-
Sabet PFA Player of the Year Kali Ketiga, Mo Salah Ungkit Kegagalan di Chelsea
-
Raja Mesir Berjaya di Inggris, Mohamed Salah Sabet Gelar PFA Player of the Year 2024/2025
-
Prediksi Michael Owen: Florian Wirtz Lebih Menonjol dari Salah Musim Ini
-
Air Mata Mohamed Salah Pecah Saat Anfield Mengenang Diogo Jota
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?