Suara.com - Timnas Belgia akan menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia 2018. Laga akan dihelat di Saint-Petersburg Stadium, Rabu (11/7/2018) dini hari WIB. Jelang laga ini, pujian setinggi langit dilontarkan pelatih Belgia Roberto Martinez pada playmaker andalannya, Kevin De Bruyne. Martinez juga yakin jika sang gelandang harusnya mendapat apresiasi lebih lagi dari publik.
De Bruyne sejauh ini telah menyumbang satu gol dan satu assist untuk Belgia dari empat pertandingan di Piala Dunia 2018. Yang paling anyar, gelandang berusia 27 tahun itu mencetak gol indah saat Belgia membungkam Brasil dengan skor 2-1 di babak perempat final. De Bruyne pun jadi Man of the Match di laga tersebut.
Sebagai informasi, setelah kemenangan dramatis 3-2 atas Jepang di fase 16 besar, Martinez memang memilih skema yang agak berbeda di laga kontra Brasil.
Biasa memakai formasi 3-4-2-1, Martinez justru menggunakan patron 4-3-2-1, dengan De Bruyne diplot sebagai false nine! Sementara itu, Romelu Lukaku digeser sedikit lebih ke belakang dan ke kanan. Lukaku dan Hazard bertugas menyokong De Bruyne, sementara Nacer Chadli, Axel Witsel dan Marouane Fellaini mengisi lini vital.
Banyak pihak menilai laga kontra Brasil adalah penampilan paling gemilang dari De Bruyne sejauh ini di Piala Dunia 2018. Namun, Martinez tak sepenuhnya setuju. Ia merasa penampilan bintang Manchester City tersebut, saat ditempatkan di lini tengah berdampingan dengan Witsel di laga-laga awal Belgia, juga tak kalah bagusnya.
"Pengakuan atas penampilan Kevin De Bruyne sebelum laga lawan Brasil sedikit tidak adil. Dalam set-up kami, dia harus jadi seorang playmaker, sosok yang bermain lebih ke belakang, seseorang yang membantu mengalirkan bola ke depan dan memberi ruang bagi pemain lain untuk beraksi," buka Martinez kepada beIN Sports.
"Namun, ia juga tak kalah bagusnya ketika bermain sedikit lebih ke depan. Dimanapun ia ditempatkan, ia selalu bermain bagus. Ia sangat-sangat penting untuk kami, ia sangat krusial. Ia seharusnya mendapat apresiasi lebih," jelas mantan pelatih Everton itu.
"Bagi kami, dia sama pentingnya saat melawan Panama dan Tunisia (di babak fase grup), seperti halnya saat melawan Brasil. Bagi saya, Kevin De Bruyne adalah playmaker modern, faktanya ia bergerak lebih cepat dari yang Anda bisa lihat. Level eksekusinya luar biasa. Saat ia bermain lebih banyak di final third, permainannya sangat-sangat atraktif," tutur Martinez.
"Kami mengapresiasi dia dalam peran apa pun. Punya pemain seperti Kevin, yang bisa memainkan beragam peran, adalah hal yang esensial. Dia bisa bermain sebagai nomor enam, nomor delapan, false nine, dia bisa bermain melebar. Selain jadi kiper, saya beritahu Anda; dia bisa tampil di posisi mana pun! Itu lah kualitas yang dia miliki," puji Martinez.
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Belgia di Semifinal Piala Dunia 2018
Berita Terkait
-
Kevin De Bruyne Akui Bakal Canggung Hadapi Manchester City bersama Napoli
-
Bukan Kevin De Bruyne, Pemain Ini Jadi Bintang Saat Belgia Pesta 6 Gol
-
Liga Champions 2025/26: Reuni Pemain Lama dan Pertarungan Seru di Fase Grup
-
Rekap Lengkap Bursa Transfer Serie A 2025: AC Milan dan Napoli Agresif
-
Manchester City Antusias Sambut Kembalinya Kevin De Bruyne ke Etihad
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Usai Absen 2 Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
-
PSSI Pertimbangkan Masukan Gerald Vanenburg dan Pelatih Persija Soal Pengembangan Pemain U-23
-
Gerald Vanenburg: Shin Tae-yong Juga akan Sulit Jika Latih Timnas Indonesia U-23 Saat Ini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali