Bola / Bola Indonesia
Senin, 01 Desember 2025 | 16:18 WIB
Bedah Taktik John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia: Bangun Serangan dari Belakang [Instagram]
Baca 10 detik
  • Pelatih John Herdman merevolusi Timnas Kanada sejak 2018, mengubahnya menjadi penantang kuat CONCACAF.
  • Herdman menerapkan fleksibilitas taktik, sering menggunakan 3-4-3, yang membawa Kanada lolos Piala Dunia 1986.
  • Kanada sukses mencetak banyak gol dan pertahanan disiplin dengan variasi serangan serta pressing cepat terstruktur.

Suara.com - Timnas Kanada menjelma menjadi kekuatan baru di kualifikasi Piala Dunia berkat sentuhan brilian pelatih John Herdman, yang saat ini dirumorkan jadi pelatih Timnas Indonesia.

Jika melihat perfomance John Herdman saat membesut Kanada, ia bisa dibilang soosk yang tepat untuk melatih Jay Idzes dan kawan-kawan.

Sejak mengambil alih skuad Kanada pada 2018, John Herdman Herdman memimpin revolusi besar yang mengubah Kanada dari tim pinggiran menjadi salah satu penantang kuat di zona CONCACAF.

Perubahan taktik, fleksibilitas strategi, hingga budaya menang yang tertanam membuat Kanada lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986.

3 Bintang Dunia yang Pernah Dilatih John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia [Instagram]

Fleksibilitas Taktik: Identitas Baru Sepak Bola Kanada

Herdman dikenal sebagai pelatih yang sangat adaptif.

Alih-alih terpaku pada satu sistem, ia menyesuaikan formasi berdasarkan karakter lawan dan kondisi pemain.

Sistem 3-4-3 menjadi racikan paling sering dipakai karena memberi keleluasaan bagi para bintang seperti Alphonso Davies, Cyle Larin, dan Jonathan David untuk bekerja sama di lini depan.

Namun Herdman juga kerap beralih ke 4-4-2 atau 4-2-3-1 untuk memperkuat stabilitas pertahanan.

Baca Juga: Klarifikasi Shin Tae-yong Soal Tuduhan Tampar Pemain Ulsan HD

Pola ini membuat Kanada tampil cair, disiplin, dan mampu mengendalikan ritme pertandingan. Hasilnya, mereka sering menang duel taktik di kualifikasi.

Bangun Serangan dari Belakang

Kanada memulai permainan dengan pola build-up terstruktur.

Dalam formasi 3-4-3, Eustáquio turun mendekati bek untuk menciptakan sirkulasi bola yang rapi.

Ketika memakai empat bek, salah satu gelandang juga kerap turun membantu progresi bola dari lini pertama.

Umpan-umpan progresif menjadi ciri khas, terutama diagonal dari Eustáquio atau dorongan maju dari Johnston.

Load More