Suara.com - Penantian panjang tim nasional U-16 Indonesia untuk meraih gelar akhirnya terbayar. Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF U-16 setelah mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti.
Di sepanjang 80 menit pertandingan, Indonesia dan Thailand bermain sama kuat 1-1. Namun dalam drama adu penalti, penjaga gawang Garuda Asia Ernando Ari Sutaryadi berhasil mementahkan dua eksekusi pemain Thailand.
Jalannya Pertandingan
Dua peluang didapat Indonesia di awal pertandingan final Piala AFF U-16 kontra Thailand. Sprint kencang Supriadi di menit ketiga membuat pertahanan Thailand kocar kacir, namun bola yang dilepaskan pemuda kelahiran Surabaya itu masih terlalu lemah.
Di menit ke-4, akselerasi cepat Supriadi di sisi kiri lapangan kembali membuat panik pemain Thailand. Kali ini, umpan cantik Supriadi ke mulut gawang gagal disambut Bagus Kahfi.
Hingga menit ke-10, bombardir terus dilakukan anak-anak asuh Fakhri Husaini. Beberapa peluang kembali tercipta namun belum mampu meruntuhkan pertahanan Gajah Putih.
Memasuki menit 14, gawang Thailand nyaris bergetar. Menerima sodoran bola dari Andre, Bagus melepaskan tendangan mendatar ke tiga jauh Thailand, Sayang bola dimentahkan tiang gawang.
Baru 16 menit bola bergulir, pergantian pemain sudah dilakukan pelatih Fakhri Husaini. Amanar Abdillah ditarik keluar digantikan oleh Fajar Fathur Rachman.
Di pertengahan babak pertama, perubahan strategi lewat pergantian pemain di lini tengah juga dilakukan pelatih Thailand. Mengandalkan umpan-umpan panjang ke depan, Thailand mencoba meruntuhkan pertahanan Garuda Asia.
Baca Juga: PPP: Walau Bersorban, Ma'ruf Amin Paham Masalah Ekonomi
Memasuki menit 28, gawang Thailand yang dikawal Anuchid Taweesri berhasil dijebol Supriadi. Akan tetapi gol tersebut dianulir lantaran Supriadi dinilai sudah berada dalam posisi offside saat menerima sodoran bola dari bagas Kahfa.
Empat menit berselang, Thailand harus mengakui keunggulan Indonesia. Menerima umpan jauh Andre, Fajar berhasil memperdaya Anuchid dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, Thailand langsung bereaksi. Ancaman yang ditebar berhasil mencipta peluang, akan tetapi hingga turun minum upaya Thailand belum mampu meruntuhkan pertahanan Garuda Asia.
Di babak kedua, jual beli serangan kedua tim makin gencar. Thailand yang mengejar gol penyeimbang mencoba memecah kebuntuan dengan mengandalkan umpan-umpan jauh.
Sebaliknya, Indonesia tidak sedikitpun membuang setiap peluang yang ada untuk menambah keunggulan. Diantaranya percobaan yang dilakukan Bagus Kahfi di menit 64.
Menerima umpan lambung, Bagus melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang bola tidak tepat sasaran.
Tiga menit berselang, giliran Supriadi yang melepaskan tendangan ke gawang Thailand. Kali ini bola mengarah tepat ke pelukan Anuchid.
Thailand yang belum mau menyerah, akhirnya berhasil menyeimbangkan papan skor. Menyambut umpan silang mendatar, pemain pengganti bernomor punggung 17 berhasil mengubah papan skor menjadi 1-1.
Papan skor kembali imbang, pelatih Fakhri Husaini kembali melakukan perubahan strategi. Fajar yang merupakan seorang gelandang ditarik keluar. Sebagai gantinya, Sutan Zico yang merupakan seorang striker dimasukkan.
Serangan yang dilancarkan Indonesia di menit 76 nyaris membawa Indonesia kembali unggul. Lewat kerjasama satu dua Yudha dengan Zico, nama terakhir menyodorkan bola kepada Supriadi yang langsung menyambar dari sisi kiri. Sayang sepakannya tepat mengarah ke Anuchid.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-1 tetap bertahan sehingga pemenang akan ditentukan lewat drama adu penalti.
Thanarin yang maju sebagai algojo pertama Thailand berhasil menundukkan Ernando Ari Sutaryadi. Begitu pula dengan Sutan Zico sebagai eksekutor pertama Indonesia.
Ernando berhasil menggagalkan penendang kedua Thailand, dan Bagus Kahfi membawa Indonesia memimpin 2-1.
Penendang ketiga kedua tim berhasil mencetak gol. Begitu pula penendang keempat Thailand dan Indonesia.
Indonesia akhirnya memastikan gelar juara setelah penendang terakhir Thailand gagal menundukkan Ernando. Indonesia menang adu penalti 4-2.
Susunan Pemain:
Indonesia: Ernando Ari Sutaryadi; Amiruddin Bagas Kaffa, Fadilah Nur Rahman, Komang Teguh Trisnanda, Mochamad Yudha Febrian; David Maulana, Andre Oktaviansyah, Brylian Neghieta Dwiki Aldama, Mochammad Supriadi, Amanar Abdillah, Amiruddin Bagus Kahfi.
Thailand: Anuchid Taweesri; Arthit Bua Ngam, Chatmongkol Rueangthanarot, Jakkrapong Sanmahung, Pongsakorn Innet; Thanarin Thumsen, Sarawut Soawaros, Thanakrit Laorkai, Thiraphong Yangdi; Sitthinan Rungrueang, Kittiphong Khetpara.
Tag
Berita Terkait
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara, Laga Persiapan Menuju Piala Dunia U-17 2025
-
Respons Calvin Verdonk Hadapi Persaingan Berat di Posisi Bek Kiri Lille
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Justru Dihujat Legenda Sendiri
-
Dear PSSI, Tolong Kembalikan Antuasiasme Kami pada Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk di Konferensi Pers Lille: Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi
-
Santer Jadi Incaran, 2 Pemain Keturunan Ini Batal Diproses Naturalisasi dalam Waktu Dekat
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus: Nerazzurri Underdog di Turin?
-
Rekor Guardiola vs Manchester United: Lebih Banyak Menang, Tapi Banyak Luka
-
Drama Selesai! Mees Hilgers Lempar Senyum di Latihan FC Twente, Berpeluang Main Lawan NAC Breda
-
Derby Manchester, Ruben Amorim Pilih Bayindir Lawan Man City
-
Bangganya Calvin Verdonk Sebut Shin Tae-yong Titik Awal Dia Bisa Bela Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk di Depan Pers Prancis: Sepak Bola Seperti Agama di Indonesia
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara, Laga Persiapan Menuju Piala Dunia U-17 2025
-
Respons Calvin Verdonk Hadapi Persaingan Berat di Posisi Bek Kiri Lille