Suara.com - Mario Mandzukic akhirnya membuat keputusan perihal masa depannya bersama Timnas Kroasia. Striker berusia 32 thaun itu resmi memutuskan untuk pensiun dari sepakbola internasional. Piala Dunia 2018 menjadi keterlibatan terakhir Mandzukic bersama Vatreni -julukan Timnas Kroasia.
Mandzukic menjadi andalan Kroasia dalam beberapa tahun terakhir. Pada pentas Piala Dunia 2018, striker yang kini memperkuat Juventus itu pun tampil gemilang dan membawa Kroasia melaju hingga babak final. Sayang, di partai puncak, Vatreni akhirnya kalah dari Prancis dengan skor 2-4.
Mandzukic sendiri sudah menjadi bagian dari skuat Timnas Kroasia sejak masih di level junior. Dan pada usia 32 tahun, eks penyerang Bayern Munich dan Atletico Madrid itu akhirnya memutuskan pensiun. Total 14 tahun Mandzukic mengabdikan diri untuk Kroasia.
Mandzukic mengaku telah membuat keputusan yang sulit. Namun, ia memastikan tidak akan mengubah keputusan ini.
"Saya sadar bahwa inilah saatnya untuk mengatakan; saya pensiun dari skuat Kroasia," demikian pernyataan Mandzukic di laman resmi Federasi Sepakbola Kroasia [HNSA], .
"Medali perak Piala Dunia telah memberi saya energi baru, tapi itu juga bisa membuat keputusan sulit ini terasa lebih mudah. Kami telah mewujudkan mimpi kami, meraih sukses yang bersejarah dan mendapat dukungan luar biasa," sambungnya.
Bersama timnas senior Kroasia, Mandzukic sendiri menjalani debutnya pada 2007 lalu. Mandzukic pun selalu ambil bagian pada turnamen besar yang diikuti oleh Kroasia mulai dari Piala Eropa 2012 hingga Piala Dunia 2018 lalu. Total, dia mencatatkan 89 caps.
Termasuk satu golnya di partai final Piala Dunia 2018, total 33 gol dipersembahkan Mandzukic untuk timnas senior Kroasia. Mandzukic jadi top skor kedua sepanjang masa Kroasia, di bawah Davor Suker yang mencetak 45 gol.
Baca Juga: AC MIlan Resmi Datangkan Bakayoko
Berita Terkait
-
Igor Tudor Puji Mentalitas Juventus Usai Laga 8 Gol Lawan Borussia Dortmund
-
Drama 8 Gol, Duel Juventus vs Borussia Dortmund Berakhir Imbang
-
Juventus Menangi Drama 7 Gol Lawan Inter, Simak Sejarah Derby dItalia
-
Inter Milan Tumbang 3-4 dari Juventus, Chivu: Hasil Tak Cerminkan Performa Tim
-
Drama 7 Gol dan Pembuktian Juventus Lewati Ujian Level Tinggi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib