Suara.com - Start Inter Milan di Liga Italia 2018/2019 memang bak roller coaster bahkan cenderung buruk. Mengalami kalah, seri dan menang di tiga giornata awal, Inter kembali kalah di laga pekan keempat. Menjamu tim promosi Parma di Giuseppe Meazza, Sabtu (15/9/2018) malam WIB, Inter dipermalukan 0-1.
Well, momentum kebangkitan Inter memang tidak bertahan lama. Setelah menghancurkan tuan rumah Bologna 3-0 di giornata ketiga beberapa waktu lalu sebelum jeda internasional, Inter kembali memble. Gol cantik Federico Dimarco di menit 79 membuat Inter sama sekali gagal meraup poin dari laga kontra Parma.
Kalah dua kali dari empat pekan awal Liga Italia 2018/2019. allenatore Inter Luciano Spalletti pun tak kuasa menutupi rasa kecewanya.
"Ini kekalahan menyakitkan. Sulit mencari-cari alasan saat Anda hanya mengantongi empat poin dari empat laga di hadapan para penonton ini dan menilik jadwal pertandingan yang dilalui," ucap Spalletti seperti dilansir Goal Intl.
"Kami tampil baik untuk waktu lama, kami selalu berada di wilayah Parma, tapi jelas kami mesti mengerahkan lebih daripada ini. Saya mengemban tanggung jawab terbesar kalau para pemain tidak menampilkan potensi penuh," sesal eks juru taktik AS Roma tersebut.
"Saya tidak memandang tim ini lunak. Para pemain bekerja secara tepat dengan sikap yang Anda perlukan. Kadang kala kami mungkin menciptakan kebingungan dengan mencoba mengubah strategi yang tidak membuahkan hasil," sambungnya.
"Kami tampil mendominasi sampai merreka mencetak gol, tapi kami membuang terlalu banyak peluang mudah. Kami mesti tetap solid, tetap menegakkan kepala dan juga belajar bagaimana memaksimalkan peluang," tandas Spalletti.
Berita Terkait
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?