Suara.com - Pelatih tim nasional sepak bola U-16 Indonesia Fakhri Husaini mengatakan, salah satu perbedaan mendasar skuatnya dengan Australia, yang mengalahkan mereka di perempat final Piala Asia U-16 2018 dengan skor 2-3, adalah kompetisi sepak bola usia muda.
"Secara umum kami setara dengan Australia. Yang membedakan yaitu para pemain mereka berasal dari kompetisi usia muda yang baik dan itu terlihat dari kualitas permainan mereka," kata Fakhri usai pertandingan kontra Australia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10/2018).
Fakhri melanjutkan, berkat rutin berlaga di kompetisi usia muda, pemain timnas U-16 Australia mampu memperlihatkan organisasi permainan yang bagus ketika bertahan maupun menyerang.
Selain itu, kualitas teknik individu pemainnya juga di atas rata-rata.
"Meski demikian saya bangga kepada para pemain saya yang sudah memberikan perlawanan ketat," tutur Fakhri.
Sebagai informasi, sebanyak 17 pemain dari 23 nama di timnas U-16 Australia merupakan pemain muda klub-klub Liga Australia (A-League) yang berkompetisi di Liga Muda Nasional (National Youth League) Australia, lima pemain berlaga di kompetisi yang dijalankan pemerintah, lalu satu nama terakhir, Tristan Hammond tercatat sebagai pemain junior klub ternama Liga Portugal Sporting Lisbon.
National Youth League yang mempertandingkan tim dengan pemain berusia 16-21 tahun ini sudah berjalan sejak tahun 2008 dan di bawah pengawasan Federasi Sepak Bola Australia (FFA). Bahkan cikal bakal kompetisi itu sudah ada sejak tahun 1984.
Sementara Indonesia, baru memiliki Liga U-16 pada tahun 2018, yang bergulir sejak September 2018. Adapun para pemain timnas U-16 Indonesia saat ini berasal dari sekolah-sekolah sepak bola dan pusat pendidikan dan latihan pelajar (PPLP) di daerah-daerah.
Oleh sebab itulah Fakhri Husaini berharap semua pemangku sepak bola nasional yaitu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), pemerintah dan swasta agar bersatu membangun satu kompetisi sepak bola usia muda yang terintegrasi, tidak terbagi-bagi.
Baca Juga: Galang Dana untuk Palu, TKN Jokowi Kesampingkan Bendera Politik
"Karena tak ada jalan lain membangun sepak bola nasional selain melalui kompetisi. Semoga kerja sama antar-pemangku kepentingan bisa menjalankan kompetisi sepak bola usia muda yang berkelanjutan," kata pelatih yang merupakan pemain timnas Indonesia era 1990-an tersebut.
Adapun tim nasional sepak bola U-16 Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2019, sebagai empat tim terbaik Asia, usai kalah 2-3 dari Australia di babak perempat final Piala U-16 Asia 2018.
Gol Indonesia di pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia itu dicetak oleh Sutan Zico pada menit ke-17 dan Rendy Juliansyah di menit 89.
Sementara gol Australia diorehkan Daniel Walsh (51'), Adam Leombruno (65') dan Noah Botic (74'). (Antara)
Berita Terkait
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
SDUWHV Australia 2025 Resmi Dibuka, Gajinya Bisa Capai Rp 1 Miliar per Tahun?
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City