Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti meminta maaf terkait tak adanya pemain berdarah Papua di skuat tim senior Garuda untuk gelaran Piala AFF 2018. Menurut Bima, keputusannya kali ini murni demi kepentingan tim.
"Ya, saya mohon maaf jika kali ini tidak ada pemain Papua. Tapi tak ada tujuan lain, tak ada maksud-maksud khusus, semuanya demi tim," ujar Bima saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (4/11/2018).
Menurut Bima, keputusannya tak membawa pemain asal Papua ke skuat timnas senior Indonesia bukanlah cerminan bahwa para pemain dari Bumi Cendrawasih kurang bertalenta. Buktinya, ia sempat melirik penggawa Timnas Indonesia U-19, Todd Rivaldo Ferre.
"Saya menilai di Papua banyak pemain bagus. Sebenarnya saya kemarin juga tertarik memanggil Todd Rivaldo, karena Todd itu berada di skuat U-19 yang sempat saya tangani meski hanya sebentar," ungkap Bima.
"Jadi saya ingin (menyertakan Rivaldo), tapi saya juga ingin jaga kariernya, karena umur Todd masih 19 tahun. Kalau terlalu cepat naik ke senior, saya khawatir. Saya pikir perlu ada proses terlebih dahulu," jelasnya.
Keputusan yang diambil Bima memang terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, sejak Piala AFF -dahulu bernama Piala Tiger- mulai digelar pada 1996, selalu ada wakil dari Papua yang menghiasi skuat Timnas Indonesia.
Ya, mulai dari Aples Tecuari, Chris Yarangga, lalu Elie Aiboy hingga Boaz Solossa, nama-nama dari Papua terus bergantian menjaga tradisi Bumi Cendrawasih di skuat timnas senior Indonesia.
Bima pun menyebut, pada kesempatan lain, tak tertutup kemungkinan jika skuat Timnas Indonesia akan kembali dihuni para pemain Papua. Menurutnya, kali ini memang murni merupakan kebutuhan taktikal.
"Sekali lagi, saya pikir banyak pemain bagus (dari Papua), mungkin nanti bisa kita kasih kesempatan. Itu sangat mungkin, kemungkinannya sangat-sangat terbuka," tukas legenda sepakbola Tanah Air tersebut.
Baca Juga: Tekuk Cagliari, Juventus Catatkan Start Terbaik di Serie A
Berita Terkait
-
Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
-
Sebagus Apa Gol Santiago Montiel hingga Kalahkan Gol Roket Rizky Ridho?
-
Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman vs Giovanni van Bronckhorst
-
Nama Sudah Mengerucut, Paling Lambat Januari Timnas Indonesia Punya Pelatih Baru
-
Orang Dekat Allegri Ungkap AC Milan Hampir Pasti Beli Bek Baru, Jay Idzes?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Terungkap! Ini Daftar Pemain Pilihan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di FIFA The Best
-
Viral Video Ruben Amorim Ngamuk di Bench Manchester United, Leny Yoro Jadi Sasaran Kemarahan
-
Kata-kata Santiago Montiel Usai Kalahkan Rizky Ridho di Puskas Award 2025
-
Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
-
Sebagus Apa Gol Santiago Montiel hingga Kalahkan Gol Roket Rizky Ridho?
-
Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman vs Giovanni van Bronckhorst
-
Nama Sudah Mengerucut, Paling Lambat Januari Timnas Indonesia Punya Pelatih Baru
-
Tidak Ada Rizky Ridho, Berikut Penerima FIFA Football Awards 2025
-
Kenapa Rizky Ridho Gagal Raih FIFA Puskas Award 2025?
-
Ada Lamine Yamal dan Cole Palmer, Ini Daftar 11 Permain Terbaik FIFA 2025