Suara.com - Pelatih anyar Fulham, Claudio Ranieri tak bisa menyembunyikan rasa leganya setelah melewati laga perdana menukangi tim barunya itu dengan kemenangan, dalam laga lanjutan Liga Inggris 2018/2019.
Ranieri membawa Fulham memenangi laga krusial di papan bawah melawan Southampton di Craven Cottage, Sabtu (24/11/2018) malam WIB.
Fulham menang dramatis dengan skor tipis 3-2, sebagaimanabomber Aleksandar Mitrovic hadir sebagai aktor kemenangan timnya dengan sumbangan dwigol-nya.
Ranieri sendiri mengaku partai ini begitu emosional dan penting baginya. Masih segar dalam ingatan memang, pelatih berjuluk The Tinkerman itu pernah secara ajaib membawa Leicester City juara Liga Inggris di musim 2015/2016.
Namun tak sampai setahun kemudian, Ranieri di luar dugaan justru dipecat Leicester akibat performa menukik tim di musim 2016/2017.
"Bagi saya kembali ke Liga Inggris sesuatu yang emosional. Datang ke Fulham adalah sesuatu yang emosional. Emosi begitu mendominasi setelah kemenangan atas Southampton ini," ungkap Ranieri seperti dilansir Sky Sports.
"Ini laga yang penting, dan semua orang senang. Namun, kemenangan ini baru langkah kecil, pekerjaan ini (membuat Fulham terhindar dari degradasi) tidak mudah," tambah pelatih berpaspor Italia itu.
Meski demikian, Ranieri mengaku senang dengan penampilan para pemainnya yang tak menyerah dan terus berjuang hingga laga usai.
"Kami ingin menang, memperlihatkan semangat bertanding yang sangat baik dan level energi kami begitu tinggi. Saya meminta para pemain untuk berjuang hingga akhir. Setelah gol pertama, saya ingin melihat reaksi mereka dan itu luar biasa," tuturnya Ranieri.
Baca Juga: Mourinho Akui Hasil Imbang Kontra Palace Rusak Target Man United
Pelatih veteran berusia 67 tahun itu juga tidak lupa memuji dan berterima kasih kepada para pendukung Fulham yang menyaksikan langsung di Craven Cottage.
"Saya juga sangat senang dengan para penggemar, mereka mendukung kami hingga akhir pertandingan," ujar Ranieri.
Kendati demikian, Ranieri mengakui timnya masih harus meningkatkan aspek pertahanan yang rapuh, termasuk ketika kebobolan gol pertama dari Southampton.
"Kami bermain baik, namun terlalu banyak memberikan kesempatan bagi lawan. Tentu saja saya ingin tak kebobolan dan meningkatkan pertahanan kami. Semua pemain harus memperhatikan posisi mereka, saya selalu menginginkan lebih," pungkasnya.
Fulham sendiri sempat ketinggalan lebih 0-1 lebih dulu, sebelum membalikkan keadaan menjadi 2-1 sebelum half-time.
Southampton lantas menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pasca jeda lewat gol kedua Stuart Armstrong. Namun, Mitrovic membuat brace di menit 63, yang menjadi gol kemenangan bagi Fulham di partai ini.
Berita Terkait
-
Makna Haru di Balik Selebrasi Declan Rice: Aku Tahu Dia Menonton di Atas Sana
-
Manchester City Raih Kemenangan, Pep Guardiola Serang Wasit
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan