Suara.com - Real Madrid baru saja mendatangkan pemain anyar di awal tahun 2019 ini. Dia adalah Brahim Diaz. Berikut fakta pemain yang disebut sebagai jelmaan Lionel Messi itu.
Ya, Real Madrid baru saja mendatangkan pemain muda berbakat ke Santiago Bernabeu. Brahim Diaz dibeli dari Manchester City saat kontraknya bersama klub juara Liga Primer musim lalu itu akan berakhir di musim ini.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu diboyong dengan mahar 17 juta euro atau sekitar Rp 273 miliar dengan kontrak hingga 30 Juni 2025.
Mungkin nama pemain berusia 19 tahun itu masih asing di telinga beberapa orang, terutama untuk suporter Real Madrid.
Untuk itu Bolatimes.com akan sajikan 4 fakta menarik terkait Brahim Diaz.
Simak ulasannya.
1. Masuk akademi Manchester City di usia 14 tahun
Brahim Diaz lahir di Malaga, 3 Agustus 1999. Diaz merupakan pemain kebangsaan Spanyol yang mempunyai darah keturuan Maroko yang didapatnya dari nenek sang ayah.
Karier sepak bola Brahim Diaz berawal dari akademi Malaga, saat itu dia menimba ilmu dari tahun 2010 hingga 2013. Setelahnya, ia kemudian merantau ke Inggtris dengan masuk akademi Manchester City di usia 14 tahun.
Debut Diaz bersama Manchester City di tim senior dirasakan pada 21 September 2016. Saat itu The Citizens berhadapan dengan Manchester City di Piala Liga Inggris. Diaz yang masih berusia 17 tahun masuk menggantikan Kelechi Iheanacho di menit ke-80.
2. Pernah bobol gawang Real Madrid
Brahim Diaz tercatat pernah membobol gawang Real Madrid dalam turnamen uji coba di Amerika Seritka pada 27 Juli 2017. Saat itu Diaz menyumbang satu gol indah dalam kemenangan telak 4-1 The Citizens melawan Los Blancos. Pada laga tersebut ia mencetak gol keempat City di menit 81.
3. Disebut jelmaan Lionel Messi
Memiliki kemampuan dribel bola yang mumpuni membuat Brahim Diaz dibandingkan mirip dengan Lionel Messi. Bahkan Diaz dan Messi sama-sama berkaki kidal. Meski begitu, bukan berarti pemain Timnas Spanyol U-21 itu hanya mengandalkan kaki kirinya saja. Ia juga sangat baik dalam menggunakan kaki kanannya.
4. Main lima kali, raih trofi Liga Primer
Berita Terkait
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Terungkap Kata-kata Hinaan Vinicius Junior kepada Lamine Yamal di Rusuh El Clasico
-
Jude Bellingham Akui Gol ke Gawang Barcelona Jadi Favoritnya: Itu Bukan Keberuntungan!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City