Suara.com - Kasus yang terjadi di Liga 2 2018 terus diselidiki oleh Satgas Anti Mafia Bola. Terbaru, tigas saksi dipanggil untuk memberikan keterangan terkait pertandingan antara PSS Sleman vs Madura FC.
Ketiga saksi tersebut adalah mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hidayat, mantan Manajer PSS Sismantoro, dan Pelatih PSS Seto Nurdiantoro. Mereka dipanggil menghadap ke Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
Terkait pemanggilan tersebut, Seto Nurdiantoro mengaku hanya dipanggil sebagai saksi. Di sana, ia dicecar pertanyaan yang cukup banyak dan memakan waktu.
"Ya pemanggilan tentang pertandingan PSS Sleman vs Madura FC. Ada sekitar 20 pertanyaan. Alhamdulillah lancar, iya (lumayan lama)," kata Seto Nurdiantoro, seperti dikutip dari Bolatimes.com, Kamis (14/2/2019).
Lebih lanjut, pelatih asal Kalasan itu tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan panggilan lagi dari Satgas Anti Mafia Bola. Namun, hanya untuk sakadar menyampaikan dokumen yang pihak penyidik inginkan.
"Kemungkinan ada, tapi saya menyerahkan data saja. Ya seperti draft kontrak," tuturnya menambahkan.
PSS Sleman kini tengah berada di Samarinda guna melakoni pertandingan leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia 2018/2019 melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Jumat (15/2/2019). Pemanggilan Satgas Anti Mafia Bola ini tidak mempengaruhi apapun di laga tersebut, Seto Nurdiantoro dipastikan tetap bisa mendampingi tim.
"Iya, masih lah (mendampingi PSS Sleman vs Borneo FC)," tutup pelatih yang tengah mempuh kursus lisensi AFC Pro tersebut.
Baca Juga: Unggul Agregat, PSS Sleman Lolos Babak 16 Besar Piala Indonesia
Bolatimes/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Liga 1, Bupati Utarakan Komitmen Pemkab!
-
5 Klub dengan Nilai Pasar Termahal di Pegadaian Championship 2025/2026, PSS Sleman Tertinggi
-
PSS Sleman Panen Sponsor Meski Main di Championship, Indofood Catat Tahun ke-8
-
BREAKING NEWS! Ini Pembagian Grup Pegadaian Championship 2025/2026
-
Alasan Penyerang Gunungkidul Pilih Berguru di Banten, Dulu Kesayangan Shin Tae-yong
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol