Suara.com - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menilai match fixing atau pengaturan skor sepak bola di Indonesia sudah sangat parah. Umuh pun meminta kepada Satgas Antimafia Bola 'hajar' Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Pernyataan Umuh bukan tanpa alasan. Umuh berkaca pada hukuman Persib yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI beberapa waktu lalu.
Seperti diusirnya Maung Bandung dari kota asalnya serta Pulau Jawa setelah insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, yang dikeroyok oleh Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan (GBLA).
Buntut pertandingan sarat gengsi itu memang banyak merugikan Persib. Selain dilarang main di markas sendiri saat melakoni laga kandang, sejumlah pemain kunci Maung Bandung juga dilarang tampil di beberapa pertandingan.
"Ya kan sudah parah (pengaturan sko). Sekarang pikir saja. Komdis saja yang saya bilang "sikat" dulu. Karena itu sudah jelas karena mereka sudah ada yang bertanggung jawab, kan di situ," kata Umuh di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2019).
"Beraninya Persib diusir ke luar Pulau Jawa, beraninya juga pemain yang tidak berdosa dihukum lima kali tidak boleh main, kalau bicara itu saya berang ya," tambahnya.
Akan tetapi, Umuh menyerahkan sepenuhnya kepada Satgas Antimafia Bola. Ia hanya tidak paham dasar hukuman yang diberikan kepada timnya tersebut.
"Ya itu diserahkan, itu kan dari Satgas lebih tahu dan lebih mengerti. Saya tidak usah banyak bicara. Cuma saya tidak mengerti hukuman untuk itu. karena waktu itu saya masih ingat, Gusti Randa (anggota Komite Eksekutif PSSI) ada di Bandung, masih berkumpul ini offside (salah) katanya, saya masih di sini, Persib sudah dikasih keputusan hukuman," jelasnya.
"Jadi bahasa offside itu bahasanya Gusti Randa, jadi Gusti Randa itu selalu bilang offside. kemarin juga bilang kan di tv juga ada offiside, kan offsidenya apa saya mau tahu," pungkasnya.
Baca Juga: Pelatih Persib Optimistis Singkirkan Arema FC di Leg Kedua
Berita Terkait
-
Sempat Viral! Persija Dihukum Komdis Gara-gara Jakmania Lempar Sepatu ke Pemain Malut United
-
Buntut Ulah Suporter, Klub-klub Indonesia Kena Denda Puluhan Juta, Termasuk Persija
-
PSM Makassar Lega! Yuran Fernandes Akhirnya Bebas dari Sanksi
-
Suporter Nekat Awayday, Komdis PSSI Panen Denda hingga Ratusan Juta
-
Cabut Laporan Polisi usai Dituding Mafia Bola, Andre Rosiade: Kami Mau Berdamai
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Penyerang Tarkam Minta Maaf Gagal Loloskan Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia
-
Satu Kesamaan Buruk Kluivert dan Vanenburg Bersama Timnas Indonesia, Gegara Filosofi Belanda?
-
Rapor Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra di Laga Uji Coba Timnas Indonesia
-
Kabar Sial untuk Jay Idzes Jelang Lawan Arab Saudi dan Irak, Sabar Yah Bang...
-
Alasan Andre Onana Ditendang Manchester United, Masuk Akal Sih
-
Perbandingan Nilai Miliano Jonathans vs Mauro Zijlstra Debut Timnas Indonesia, Layak Dipakai Lagi?
-
Pantas Dipecat? Evaluasi Gerald Vanenburg vs Shin Tae-yong dan Indra Sjafri Urus Timnas U-23
-
Kata-kata Nasihat Teman Shin Tae-yong untuk Gerald Vanenburg: Saya Yakin...
-
Peta Kekuatan Irak Berubah Jelang Lawan Timnas Indonesia, Apa Saja yang Lebih Baik?
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki