Suara.com - Belum terkalahkan dan unggul 13 poin di puncak klasemen Serie A , Juventus jelas dominan dan hampir dipastikan meraih scudeto kedelapan secara beruntun di akhir musim nanti.
Dominan di kancah domestik, klub Kota Turin dengan permainan menyerang sekaligus bertahan terbaik di Italia itu dituntut untuk berprestasi lebih. Apalagi musim ini Juventus diperkuat Cristiano Ronaldo, pemain yang sudah mengoleksi lima trfori Ballon d'Or.
Tantangan sebenarnya bagi Juve adalah memenangi Liga Champions musim ini, dan perjuangan tersebut akan dimulai pada Kamis (21/2/2019) saat tim besutan Massimiliano Allegri bertandang ke markas Atletico Madrid untuk melakoni leg pertama babak babak 16 besar.
Allegri, yang bersama Juventus gagal di final Liga Champions tahun 2015 dan 2017, mencoba untuk menampik harapan tersebut.
"Ini bukan masalah Ronaldo bermain dan kami akan selalu menang. Kami memang bertanding untuk menang, tapi ada juga tim lain yang tentu ingin juga menang," katanya.
"Tentu terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa kami favorit kuat memenangi Liga Champions. Kami memang punya target, membawa pulang trofi juara. Jika kami bermain bagus dan beruntung."
Namun demikian, banyak yang berpendapat bahwa musim ini dikatakan sukses bagi Juventus jika mereka berhasil mengangkat trofi juara di Stadion Wanda Metropolitano di Madrid pada 1 Juni mendatang, yaitu tempat yang sama ketika mereka berhadapan dengan Atletico Madrid asuhan Diego Simeone.
"Jika anda terus menang di Italia, anda harus mengerti bahwa anda harus melakukan sesuatu yang ekstra dan yang ekstra itu disebut Liga Champions," kata mantan pemain belakang tim nasional Italia Marco Matterrazzi dalam sebuah wawancara dengan Eurosport.
"Juventus selalu kuat di Liga Champions karena mereka terobsesi untuk memenanginya," kata pemain yang ikut berjasa mengantar Italia ke tangga juara Piala Dunia 2006 dan menghabiskan sebagian besar karirnya bersama Inter Milan, rival Juventus.
Baca Juga: Allegri: Juventus Harus Cetak Gol di Madrid
"Sekarang mereka memiliki pemain yang tidak ada bandingannya di Liga Champions. Jika mereka gagal memenanginya tanpa dia, maka itu adalah kegagalan. Bila anda membeli pemain terbaik dunia, anda pasti diharapkan untuk memenangi Liga Champions," katanya menambahkan.
Pavel Nedved, mantan pemain yang sekarang menjabat sebagai wakil presiden Juventus, mengatakan bahwa memenangi Liga Champions bisa membantunya mengatasi kenangan buruk yang dialaminya di tahun 2003, yaitu ketika ia tidak bisa tampil di final akibat akumulasi kartu kuning dan harus menyaksikan Juventus kalah adu penalti melawan AC Milan setelah bermain imbang 0-0.
"Saya ingin memenanginya, tapi bisa memenanginya sebagai pemain. Jika kami berhasil juara di saat saya menjadi bagian klub, hal itu akan terasa luar biasa. Saya bisa istirahat dengan tenang," kata Nedved kepada Daily Telegraph. (Antara)
Berita Terkait
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Cetak 100 Gol dalam 104 Laga, Harry Kane Lewati Rekor Cristiano Ronaldo dan Erling Haaland
-
Harry Kane Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Gol Cristiano Ronaldo dan Erling Haaland
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium
-
Manchester City Menang 5-1 Atas Burnley, Haaland Bersinar dan Esteve Jadi Pesakitan
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu
-
Drama 10 Gol, Kevin Diks Akhirnya Tumbang