Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp dicuekin pelatih Bayern Munchen, Niko Kovac. Kejadian itu terjadi selepas pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/19 antara Liverpool versus Bayern Munchen di Stadion Anfield, Rabu (20/2/2019) dini hari WIB.
Pertandingan antara Liverpool versus Bayern Munchen sendiri berakhir imbang 0-0. Setelah laga usai, Jurgen Klopp tampak berdiri di pinggir sambil memandangi arah banch Bayern Munchen.
Klopp sedang menunggu Kovac untuk melakukan jabat tangan, sebuah kebiasan yang tampak wajar di dunia sepak bola, terkhusus di Liga Primer Inggris.
Namun, Niko Kovac ternyata tak langsung mendatangi Klopp, melainkan menghampiri para pemainnya terlebih dahulu. Alhasil, Klopp menunggu begitu lama untuk berjabat tangan dengan Kovac.
"Saya ingin berjabat tangan dengan Kovac secepat mungkin. Namun dia pergi dan menjabat tangan dengan semua para pemainnya. Ketika dia menghampiri saya, saya langsung bilang saya sudah menunggunya," kata Jurgen Klopp, dikutip dari The Sun, Rabu (20/2/2019).
"Namun, dia sudah meminta maaf dan saya juga tak masalah. Itu murni karena salah paham saja. Saya berdiri menunggunya seperti lembu di depan gunung," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Niko Kovac mengaku tidak sengaja membuat Klopp menunggu lama untuk berjabat tangan. Pasalnya budaya di sepak bola Jerman, pelatih terlebih dahulu menemui para pemainnya baru. Setelah itu, barulah pelatih lawan.
"Itu adalah hal yang lucu. Kami lupa berada di tanah Inggris. Di Jerman adalah hal biasa ketika laga berakhir, Anda (seorang pelatih) langsung menjabat tangan para pemainnya. Di Inggris justru para pelatih yang harus berjabat tangan. Saya sudah mengatakan maaf kepadanya," tutup Kovac.
Bayern Munchen dan Liverpool akan kembali bersua pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2018/19 di Allianz Arena, Kamis (14/3/2019). Raksasa asal Jerman itu lebih diuntungkan untuk melaju ke babak selanjutnya karena akan bermain di hadapan publik sendiri. (bolatimes.com)
Baca Juga: Henderson: Liverpool Bisa Kalahkan Bayern di Munich
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Julio Cesar Pastikan Persib Bandung Siap Hadapi Bangkok United
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Media Belanda Sebut Mees Hilgers Cocok Bela Ajax Amsterdam, Apa Alasannya?
-
Kabar Buruk Lagi! Sandy Walsh Cedera di Buriram United Jelang Gabung Timnas Indonesia
-
Prediksi Skor Galatasaray vs Liverpool: The Reds Coba Bangkit!
-
Prediksi Skor AS Monaco vs Manchester City: Misi Khusus Erling Haaland Cs?
-
TVRI Jadi Pemegang Hak Siar Piala Dunia 2026, Berpeluang Bisa Disaksikan Gratis
-
Prediksi Skor Arsenal vs Olympiakos: Meriam London Sedang Panas
-
Fakta Sedih di Balik Kisruh Mees Hilgers: Difitnah, Dicoret, Diperlakukan Tidak Adil