Suara.com - Persib harus menelan pil pahit saat menjalani laga pembuka turnamen pramusim Piala Presiden 2019. Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (2/3/2019) petang WIB, Persib menyerah 1-2 dari Tira-Persikabo.
Osas Saha jadi mimpi buruk Persib pada laga matchday 1 Grup A ini, sebagaimana eks penyerang Persija Jakarta itu mencetak dua gol untuk Tira-Persikabo pada menit 28 dan 69.
Sementara itu, Persib hanya bisa mencetak satu gol via Kim Jeffrey Kurniawan pada menit 48.
Jalannya Pertandingan
Persib mengambil inisiatif penyerangan sejak awal laga. Suatu hal yang wajar mengingat tim Pangeran Biru bermain di depan puluhan ribu pendukungnya di Stadion Si Jalak Harupat.
Namun, Persib seperti lengah dalam bertahan ketika laga baru berjalan empat menit. Saat itu Loris Arnaud lolos dari kejaran pemain bertahan Persib, namun sayang sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.
Setelah itu, serangan-serangan Persib, terutama lewat kreasi Ezechiel N’Douassel dan Febri Hariyadi masih belum mampu menemui sasaran.
Pada menit 29, Persib justru harus kebobolan setelah Osas Saha berhasil memanfaatkan kesalahan kiper Maung Bandung, Henhen Herdiana. Osas pun sukses mencetak gol dalam situasi one-on-one dengan sang kiper.
Kedua tim gagal mencetak gol tambahan di sisa waktu babak pertama. Skor 1-0 untuk keunggulan Tira-Persikabo pun bertahan hingga turun minum.
Baca Juga: Tanpa Jokowi, Opening Piala Presiden 2019 Tetap Meriah dengan Aksi Bobotoh
Memasuki paruh kedua, Persib mulai meningkatkan urgensi permainan mereka. Strategi pelatih Miljan Radovic ini pun langsung membuahkan hasil manis pada menit 49.
Persib berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat sundulan Kim Jefry Kurniawan. Gelandang keturunan Jerman tersebut berhasil memanfaatkan crossing manis dari N’Douassel.
Sayang, beberapa menit berselang, Tira-Persikabo kembali mencetak gol yang membuat mereka kembali unggul 2-1. Lagi-lagi Osas masuk score sheet.
Meski kedua tim saling jual-beli serangan di sisa waktu laga, keunggulan 2-1 Tira-Persikabo tetap bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Susunan Pemain
Persib XI: Natshir, Henhen, Indra, Malisic, Ardi, Lopicic, Hariono, Kim, Febri, Ezechiel, Ghozali.
Berita Terkait
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah