Suara.com - AS Roma gagal untuk memperbaiki posisinya di klasemen Liga Italia setelah dikalahkan oleh SPAL. Berikut hasil Liga Italia dan klasemen LIga Italia di pekan ke-28 yang berlangsung hingga Minggu (17/3/2019) dini hari WIB.
Bertandang ke Stadion Paolo Mazza di Ferrara, Roma dipaksa menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah SPAL. Gol SPAL dicetakl oleh Mohamed Fares dan Andrea Petagna dari titik penalti. Sedangkan satu gol balasan Roma dicetak Diego Perotti dari titik penalti.
Kekalahan tersebut membuat AS Roma tertahan di urutan kelima klasemen dengan raihan 47 poin. Hasil tersebut membuat Roma gagal menyamai koleksi poin Inter Milan (50 poin) yang berada di peringkat keempat.
Inter Milan baru memainkan laga pekan ke-28 mereka pada Senin (18/3.2019) dini hari WIB melawan rival sekota AC Milan (51 poin) dalam Derby della Madonnina.
Sebaliknya, SPAL meraih 26 poin setelah meraih kemenangan atas Roma dan mengangkat posisi mereka ke urutan ke-15 melewati Udinese (25 poin) yang baru akan menghadapi Napoli (57 poin) pada Senin (18/3) dini hari WIB.
Sementara di laga lain, Sampodoria menang 5-3 di markas Sassuolo. Namun hasil tersebut tidak mengubah posisi mereka di klasemen, Sampdoria urutan kesembilan dengan 42 poin dan Sassuolo di posisi ke-12 dengan 32 poin.
Berikut hasil Liga Italia pekan ke-28 Liga Italia:
Pertandingan Sabtu (16/3/2019) :
Cagliari 2 (Joao Pedro 52', Luca Ceppitelli 66')
Fiorentina 1 (Federico Chiesa 88')
Baca Juga: Atletico Madrid Tumbang, Berikut Hasil Liga Spanyol dan Klasemen Pekan 28
Sassuolo 3 (Jeremie Boga 38', Alfred Duncan 63', Khouma Babacar 90+2)
Sampdoria 5 (Gregoire Defrel 15', Fabio Quagliarella 36', Karol Linetty 39', Dennis Praet 46', Manolo Gabbiadini 72')
SPAL 2 (Mohamed Fares 22', Andrea Petagna p-59')
AS Roma 1 (Diego Perotti p-53')
Torino 2 (Erick Pulgar bd-6', Armando Izzo 89')
Bologna 3 (Andrea Poli 29', Erick Pulgar p-34', Riccardo Orsolini 64')
Jadwal Pertandingan Liga Italia:
Pertandingan Minggu (17/3/2019) WIB:
18:30 Genoa vs Juventus
21:00 Atalanta vs Chievo
21:00 Empoli vs Frosinone
21:00 Lazio vs Parma
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Rp 55,62 Miliar Menghilang usai Patrick Kluivert Dipecat, Tak Ada di 3 Pertandingan
-
Jay Idzes Tampil Impresif di Liga Italia, Bawa Sassuolo Tembus Peringkat Sembilan dengan Clean Sheet
-
Atalanta vs Lazio Berakhir Tanpa Gol, Statistik Unggul Tak Berbuah Kemenangan
-
Bologna Tundukkan Cagliari, Genoa Gagal Menang Meski Unggul Pemain di Liga Italia
-
AS Roma Kalah dari Inter Milan, Gasperini Tak Merasa Bersalah, Kok Bisa?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Alex Pastoor Tidak Kaget Dipecat PSSI, Kenapa?
-
Kata-kata Kapten FC Twente Soal Mees Hilgers yang Dibekukan Tim
-
Akhirnya Buka Suara Usai Dipecat, Alex Pastoor Sebut Timnas Indonesia Tak Logis Punya Target
-
Jeleknya Taktik Akira Nishino Terbongkar saat Lawan Shin Tae-yong, Fakta Terungkap Lebar Ternyata...
-
Soal Rumor Keluar dari AFC, Jepang Akhirnya Beri Respons
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Pernah Tersandung Skandal dan Sabotase
-
Usai Dipecat, Alex Pastoor Bongkar 3 Target Besar PSSI yang Gagal Total di Era Pelatih Belanda
-
Gubernur Papua Turun Tangan Bantu Persipura Jayapura Cari Sponsor
-
Akira Nishino Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hari Ini? Ini Profilnya
-
Persija Jakarta Bangkit dari Keterpurukan, Apa yang Dilakukan Pelatih Brasil?