Suara.com - Persebaya Surabaya akan melawan tamunya Arema FC pada leg pertama final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/4/2019). Bermain di hadapan puluhan ribu Bonekmania, skuat Bajul Ijo bertekad meraih kemenangan.
Apalagi Persebaya dan Arema FC adalah dua tim yang memiliki rivalitas yang cukup panas dalam sejarah sepak bola Indonesia. Faktor tersebut diprediksi akan memanaskan suasana kedua tim untuk bertarung habis-habisan di lapangan.
Asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro, menerangkan bahwa anak asuhnya dalam kondisi siap tempur. Ia pun mengibaratkan laga tersebut sebagai jihad dan menegaskan jika target utama skuat Bakol Ijo hanyalah kemenangan.
"Ini kandang kami. Menang, berapa pun skornya. Harus main seperti apa? Ngeyel, ngosek, seperti ciri khas kami selama ini. Bagi kami ini ibarat jihad, harus dilakoni dengan segenap jiwa raga," kata Bejo di laman resmi klub.
Di sisi lain, Bejo menyadari Arema FC bukanlah lawan yang mudah. Terbukti dalam tiga laga terakhir, tim asuhan Milomir Seslija itu selalu meraih kemenangan dengan memasukan 10 gol dan hanya sekali kebobolan.
Namun, catatan itu tidak membuat Hansamu Yama dan kolega merasa gentar. Ia mengaku tim pelatih Persebaya sudah mempelajari permaminan Hamka Hamzah cs.
"Tapi itu kami tidak membuat kami gentar. Kami sudah mempelajari bagaimana mereka bermain, dan kami sudah tahu jawabannya," legenda yang mengantarkan Persebaya dua kali juara Liga Indonesia itu.
Pertarungan final Piala Presiden 2019 antara Persebaya vs Arema FC merupakan sejarah baru dalam sepak bola Indonesia. Sejak pertama kali dihelat pada 2015, turnamen pra-musim ini baru pertama kalinya mempertemukan dua tim dari provinsi yang sama di laga puncak.
Bolatimes/Irwan Febri Rialdi
Baca Juga: Prediksi Persebaya Surabaya vs Arema FC di Final Leg 1 Piala Presiden 2019
Tag
Berita Terkait
-
Carlos Perreira Puji Kebangkitan Laskar Sape Kerrab di Kanjuruhan
-
Evaluasi Total Arema FC Setelah Puasa Kemenangan 4 Laga Beruntun
-
Diumumkan sebagai Pelatih Anyar Persebaya, Bernardo Tavares: Terima kasih
-
Siapa Bernardo Tavares? Pelatih Baru Persebaya Surabaya, Eks Arsitek PSM Makassar Sang Juara Liga 1
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa