Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai timnya dipecundangi tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 2-4, dalam laga leg pertama babak 8 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Ya, pelatih berpaspor Swiss berusia 49 tahun itu curhat panjang lebar mengomentari kekalahan yang dialami PSM ini.
Kalezic mengakui, anak-anak asuhannya tidak memulai pertandingan dengan cukup baik. Sehingga, timnya kebobolan dua gol pada 20 menit pertama.
Sempat membuat kedudukan jadi seimbang 2-2 pada awal babak kedua, PSM akhirnya harus menyerah dengan skor akhir 2-4.
"Kita tidak mulai pertandingan dengan bagus, mental pemain juga tak baik. Kita buat kesalahan, itu terjadi di menit 20-25 babak pertama. Oleh karena itu kita kemasukan dua gol," keluh Kalezic dalam jumpa pers setelah pertandingan.
"Habis itu, pemain membayar kesalahan yang mereka buat, dengan buktinya skor 2-2. Dari momentum tersebut, saya punya firasat pemain kami ingin menang. Tapi, akhirnya kita malah kemasukan dua gol yang tidak perlu. Dengan hasil ini, pertandingan selanjutnya akan sulit buat kita," tuturnya menyayangkan.
Sejatinya, Kalezic meyakini jika pasukannya bermain cukup bagus di pertandingan ini. Zulham Zamrun dan kawan-kawan berjuang maksimal untuk memenangi pertandingan.
Namun, gol ketiga The Guardian --julukan Bhayangkara FC, tak lama setelah tim tamu menyamakan skor, membuat mental para pemain PSM hancur. Ditambah gol keempat pada menit-menit akhir laga yang kian menambah penderitaan PSM.
"Setelah 25 menit pertama di babak pertama, sampai kita samakan kedudukan kita kontrol permainan. Kita adalah tim yang lebih baik di lapangan. Dalam periode ini, pemain tetap percaya cari gol ketiga," jelas Kalezic.
Baca Juga: Angel Alfredo Vera: Bhayangkara FC Takkan Hanya Main Bertahan di Makassar!
"Setelah mencetak gol kedua, kami kebobolan gol ketiga oleh mereka dalam rentang waktu yang sebentar. Gol itu rusak mental pemain. Tapi, gol terakhir itu (gol keempat Bhayangkara FC) seharusnya tidak terjadi karena 3-2 lebih baik daripada 4-2," tandasnya.
Berita Terkait
-
Cerita Sedih Radja Nainggolan: Saya Hidup Susah, Ayah Kabur karena Utang
-
Madura United Segera Lupakan Kekalahan, Fokus Benahi Tim Lawan PSM Makassar
-
PSM Makassar Umumkan Tomas Trucha sebagai Pelatih Baru, Lisensi UEFA Pro dari Republik Ceko
-
Siap-siap! PSM Makassar Umumkan Pelatih Baru Malam Ini
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Cerita Haru Patrice Evra Saat Sang Ibu Kehilangan Satu Kaki
-
Pesta Gol ke Gawang FC Koln, Bayern Munich Lewati Rekor Gila AC Milan
-
Curhat Sedih Anak Patrick Kluivert: Orang-orang Selalu Mencari Kesalahan
-
Alasan Haru Paul Scholes Tinggalkan Pekerjaan Jadi Pundit di TV
-
Pasang Badan Saat Kisruh El Clasico, Raphinha Layak Jadi Kapten Barcelona
-
5 Fakta Menarik Laga Premier League Akhir Pekan Ini: Arne Slot Bakal Dipecat?
-
Selamat Tinggal Vinicius Jr, Selamat Datang Erling Haaland
-
Manchester United Masih Punya Banyak Duit, Siapa Lagi yang Mau Dibeli?
-
Ingat Namanya Divine Mukasa, The Next Kevin De Bruyne
-
Liverpool Berada di Titik Nadir, Jurgen Klopp Bakal Pulang ke Anfield?