Suara.com - Laga hidup mati akan tersaji di Johan Cruyff Arena tengah pekan ini. Kamis (9/5/2019) dini hari WIB, Ajax akan menjamu Tottenham Hotspur di leg kedua babak semifinal Liga Champions.
Menjamu Tottenham, Ajax hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa melaju ke partai final. Karena di leg pertama, Ajax berhasil mencuri kemenangan tipis 1-0 dari Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (1/5/2019) pekan lalu.
Unggul agregat 1-0, hasil imbang tanpa gol di leg kedua sudah cukup untuk mengantar Ajax ke partai puncak. Dengan kata lain, Ajax bisa saja bermain bertahan untuk bisa mewujudkan hal itu.
Akan tetapi, bermain bertahan sangat berseberangan dengan filosofi permainan pelatih Ajax, Erik ten Hag. Meski timnya saat ini sudah unggul, bagi ten Hag, kemenangan di kandang sendiri menjadi harga mati.
"Ya, kami mengincar kemenangan," kata Erik ten Hag dalam jumpa pers jelang pertandingan, Selasa (7/5/2019).
"Itulah target kami saat menginjakkan kaki di arena pertandingan. Saya ingin tim saya berkembang hingga level tertinggi, lebih dari apa yang sudah kami capai musim ini."
"Kami harus memenangkan pertandingan (kontra Tottenham), kami akan menunjukkan kekuatan kami," sambungnya seperti dikutip uefa.com.
"Gol tandang yang kami raih pekan lalu sangat penting. Kami akan bermain di arena yang memiliki atmosfer (dukungan fans) luar biasa, dan kami harap itu bisa membantu kami."
Merujuk pada pengalaman pribadinya, ten Hag memprediksi laga akan berlangsung ketat. Tottenham yang membidik kemenangan 2-0 untuk membalikkan keadaan, pastinya akan bermain dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: 6 Comeback Liga Champions Tak Terlupakan Jelang Duel Liverpool Vs Barcelona
Berlaga di Liga Premier Inggris, bermain dengan intensitas tinggi tidak akan sulit bagi Tottenham. Hal itu ditunjukkan tim besutan Mauricio Pochettino di leg pertama, khususnya di babak kedua. Meski tampil tanpa sejumlah pemain kunci, Spurs berani bermain terbuka dan sempat menebar ancaman ke gawang Ajax.
"Menghadapi tim dari Liga Premier Inggris, intensitas permainan tentu sedikit berbeda," kata ten Hag.
"Pertandingan ini akan menjadi pertandingan terbesar di Johan Cruyff Arena (musim ini), dan itu sudah menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain."
Berita Terkait
-
Liverpool Siapkan Rp1,5 Triliun Demi Rekrut Penerus Mohamed Salah
-
Kejam! Dulu Dipuja-puja, Media Inggris Kini Olok-olok Tijjani Reijnders
-
John Heitinga Babak Belur di Ajax, Nama Gerald Vanenburg Terseret, Kok Bisa?
-
H-6 Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Kasih Kabar Baik
-
Wirtz Buntu di Liverpool, Dalglish Pasang Badan tapi Carragher Hajar Habis-Habisan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap