Suara.com - Timnas Portugal berhasil menjuarai UEFA Nations League 2018/2019, setelah mengalahkan Belanda dengan skor tipis 1-0 pada partai final di Stadion Dragao, Senin (10/6/2019) dini hari WIB.
Trofi UEFA Nations League adalah trofi kedua Timnas Portugal dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, skuat berjuluk Selecao das Quinas sukses menjuarai Euro 2016.
Prestasi mengkilat Timnas Portugal tidak lepas dari sentuhan dingin Fernando Santos sebagai nakhoda tim. Ia sukses menyusun formasi terbaik dari kombinasi senior dan junior untuk menjadi skuat yang solid.
Fernando Santos pun membagikan resep di balik prestasi mengkilat Timnas Portugal. Ia menyebut kekeluargaan para pemain yang kuat menjadi kunci prestasi Selecao das Quinas di Euro 2016 dan UEFA Nations League 2018/2019.
"Para pemain sudah menyelesaikan pekerjaan yang sangat fantastis. Kebersamaan di timnas tak seperti di klub. Kuncinya mereka harus patuh terhadap pelatih mereka," kata Santos seperti di laman resmi UEFA.
"Usai menjuarai Euro 2016, kami menjadi keluarga dan tim yang solid. Hal itu membuat kami selalu yakin akan apa yang kami lakukan. Bahkan, kesolidan ini sudah terjadi dalam lima tahun terakhir. Meski begitu, kami tak akan pernah berhenti. Kami ingin selalu menjadi tim yang diunggulkan meraih gelar juara," tuturnya menutup.
Fernando Santos menangani Timnas Portugal sejak 24 September 2014. Ketika itu, ia ditunjuk untuk menggantikan posisi Paulo Bento. Sampai saat ini, eks pelatih Timnas Yunani itu telah menemani Portugal dalam 65 laga, dengan raihan 39 kemenangan, 16 seri, dan 10 kekalahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool
-
Mauro Zijlstra Blak-blakan, Sebut Timnas U-22 Racikan Indra Sjafri Berantakan
-
Thom Haye Bongkar Sisi Lain Bojan Hodak di Balik Layar Persib Bandung
-
Persija Jakarta Mau Jual Rizky Ridho?
-
Pernah Dilirik Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Pensiun di Usia 19 Tahun
-
Timur Kapadze atau Heimir Hallgrimsson? PSSI: Kami Sudah Kantongi Nama
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri