Suara.com - Timnas Brasil berhasil memastikan tiket ke semifinal Copa America 2019. Meski demikian, Seleccao --julukan Timnas Brasil-- harus bersusah payah untuk mengatasi perlawanan Timnas Paraguay di babak delapan besar.
Laga perempatfinal antara Brasil vs Paraguay digelar di Arena do Gremio, Porto Alegre, Jumat (28/6/2019) pagi WIB.
Berstatus tim tuan rumah turnamen serta lebih diunggulkan untuk melaju ke semifinal, Brasil nyatanya kesulitan meladeni perlawanan Paraguay, yang sejatinya tampil cukup buruk di babak fase grup lalu.
Brasil tak mampu menembus pertahanan Paraguay di 90 menit waktu normal. Skor 0-0 menutup laga 2 x 45 menit. Tanpa babak extra-time, laga pun dilanjutkan dengan adu penalti.
Di babak tos-tosan ini, Brasil pun sempat dibuat ketar-ketir. Butuh sampai penendang kelima, Brasil akhirnya menang dengan skor tipis 4-3 di babak adu penalti ini.
Usai pertandingan, pelatih kepala Brasil, Tite mengungkapkan faktor mengapa Willian Borges dan kawan-kawan harus bersusah payah untuk bisa menyingkirkan Paraguay, meski sang lawan sejatinya bermain dengan 10 orang sejak menit 58 lantaran bek Fabien Balbuena diganjar kartu merah langsung.
Tite berkilah jika buruknya kondisi lapangan Arena do Gremio yang membuat Brasil kesulitan tampil maksimal. Menurut pelatih berusia 58 tahun itu, rumput lapangan berada dalam kondisi yang tidak layak.
"Kami tidak tampil maksimal, pelatih harus muncul dan menjawab alasannya kenapa begitu. Saya dituntut untuk itu," buka Tite seperti dilansir FRANCE 24.
"Jujur saja, saya amat kesal dengan kondisi rumput hari ini. Saya marah, tidak masuk akal untuk memiliki lapangan dengan kesulitan seperti itu untuk bermain. Saya tidak mencari-cari alasan, tapi saya kira kami tidak tampil maksimal hari ini karena faktor lapangan," pungkas Tite.
Baca Juga: Bintang Muda Bournemouth Masuk Daftar Beli Solskjaer di Manchester United
Berita Terkait
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti
-
Vinicius Junior Pasang Target Ambisius: Ingin Bawa Brasil Juara Piala Dunia 2026
-
Girang Dipanggil Lagi ke Timnas Brasi, Fabinho: Terasa Debut Pertama
-
Jepang Jadi Inspirasi, Timnas Indonesia U-17 Siap Bikin Kejutan Lawan Brasil
-
Carlo Ancelotti Bongkar Borok Brasil Usai Dipecundangi Jepang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti