Bola / Bola Indonesia
Senin, 24 November 2025 | 13:36 WIB
Ronny Paslah saat menepis tendangan penalti Pele [@lanesra88]
Baca 10 detik
  • Ronny Pasla dikabarkan meninggal dunia pada Senin (24/11/2025).
  • Ia pernah menepis penalti Pele saat Timnas Indonesia menghadapi Brasil pada 1972.
  • Kariernya melintasi tenis, PSMS Medan, Timnas, hingga kembali menjadi pelatih tenis.

Suara.com - Indonesia kembali kehilangan sosok penting dalam sejarah sepak bolanya. Ronny Pasla, mantan penjaga gawang Timnas Indonesia yang namanya melejit setelah menepis penalti Pele pada 1972, meninggal dunia pada Senin (24/11/2025).

Kepergian pria asal Medan itu menutup perjalanan panjang seorang kiper yang kisahnya melampaui batas zaman.

Meski dikenal sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Ronny sejatinya tidak tumbuh sebagai pesepak bola.

Ia lahir di Medan pada 15 April 1947 dan justru menjajaki dunia tenis lebih dulu.

Prestasinya di cabang itu tidak main-main; pada 1967 ia menjuarai Kejuaraan Tenis Nasional tingkat junior di Malang, Jawa Timur.

Namun nasihat sang ayah, Felix Pasla, membawanya berbelok ke sepak bola.

Perubahan arah itu terbukti tepat. Ronny mengawali langkah di Dinamo Medan, lalu pindah ke Bintang Utara.

Penampilannya yang menonjol kemudian membuat PSMS Medan—tim legendaris berjulukan “Ayam Kinantan”—merekrutnya.

Bersama PSMS, Ronny membantu tim meraih Piala Suratin dan Liga Indonesia 1967, sebuah titik balik yang menempatkannya sebagai salah satu kiper muda paling menjanjikan saat itu.

Baca Juga: Bola Panas Pelatih Timnas Indonesia! Exco PSSI Wajib Dilibatkan Dalam Pemilihan

Panggung internasional menjadi tempat Ronny mengukuhkan statusnya.

Pada 1972, Timnas Indonesia menjamu Brasil yang sedang melakukan tur Asia.

Skuad Brasil bukan tim sembarangan karena masih diperkuat Pele, sang juara dunia 1970 yang digadang-gadang sebagai pesepak bola terbaik di muka bumi.

Prediksi bahwa Indonesia akan dihajar habis-habisan justru buyar.

Pertandingan berlangsung ketat, dan Ronny tampil luar biasa di bawah mistar.

Puncak drama terjadi saat Brasil mendapatkan penalti. Pele melangkah maju sebagai eksekutor, sementara Stadion Gelora Bung Karno seolah menahan napas.

Load More