Suara.com - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuka peluang untuk membatalkan Piala Menpora Sepak bola U-17 Putri tingkat nasional.
Turnamen tersebut rencananya bakal bergulir di Stadion Perta Arun Gas, Lhokseumawe, Aceh, pada Juli hingga September mendatang.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kelompok organisasi masyarakat Islam di Aceh mengecam keras rencana perhelatan sepakbola putri tersebut. Mereka menganggap sepak bola untuk perempuan sungguh bertentangan dengan syariat islam.
Raden Isnanta selaku Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora menjelaskan jika pihaknya siap menerima masukan dari pemerintah setempat.
Kemenpora disebut Isnanta membuka peluang untuk membatalkan perhelatan Piala Menpora jika penolakan resmi datang dari pihak pemerintah daerah Aceh itu sendiri.
"Sekarang terjadi dualisme pemikiran, ada yang bilang tidak apa-apa tapi ada juga yang menolak. Artinya masih perlu proses diskusi," ujar Raden Isnanta saat dihubungi Suara.com, Senin (8/7/2019).
"Tapi kalau memang kesimpulannya nanti benar-benar di Aceh tak boleh ada sepak bola perempuan ya sudah tak usah diselenggarakan."
"Tapi, kita akan menghormati kalau itu sebuah keputusan resmi pemerintah setempat. Kalau keputusan ormas itu kan banyak," jelasnya.
Polemik sepakbola perempuan di Aceh menyeruak setelah seleksi Pemain Sepakbola Putri U-17 tingkat Provinsi Aceh telah berlangsung di Stadion PT PAG Lhokseumawe pada 30 Juni lalu.
Baca Juga: Zohri dkk Terusir dari Stadion Madya, Kemenpora Turun Tangan
Sejumlah organisasi masyarakat Islam di Aceh pun tak terima dengan kegiatan tersebut. Mereka meminta Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Aceh selaku penyelenggara untuk jangan lagi menggelar kegiatan sepakbola perempuan termasuk Piala Menpora Sepakbola U-17 Putri.
Isnanta mengatakan pihak Kemenpora sangat menghargai perbedaan pandangan tersebut. Pihak BLiSPI disebutnya juga telah meminta maaf terkait kesalahpahaman tersebut.
"Sampai saat ini saya belum dapat laporan hasil diskusi antara operator dengan pihak yang memprotes. Yang saya tahu sudah melakukan maaf dan yang kedua hasil pertandingan (seleksi) kemarin tidak dibatalkan," kata Isnanta.
"Tapi mereka menyebut jangan diulangi lagi kegiatan ini, dan meminta maaf. Ini turnamen baru pertama berlangsung di aceh, selama ini kan hanya nomor putra yang dipertandingkan."
"Kalau di provinsi lain tak masalah, karena aturan ini kan umum. Kita tak terbayang dan baru menyadari kalau di aceh ini ada pertentangan, jadi kita baru tahu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Sumur Terakhir dan Bagaimana Mukhlis Mencari Tuhan Seusai Banjir Aceh
-
Kemenhut Mulai Verifikasi Kayu Gelondongan Bencana Sumatera
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Lebih Buruk dari Gerald Vanenburg
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna