Suara.com - Bintang Barcelona, Lionel Messi akhirnya diganjar hukuman oleh Federasi Sepak Bola Amerika Selatan atau Conmebol. Messi harus membayar denda sebesar 1.500 dollar atau setara Rp21 juta.
Timnas Argentina hanya meraih peringkat ketiga di ajang Copa America 2019 lalu usai menekuk Chile dengan skor 2-1. Di balik gelaran turnamen tersebut, Lionel Messi sempat jadi sorotan lantaran menolak menerima medali sebagai bentuk protes terhadap federasi terkait.
Kapten tim Tango itu menilai Copa America tahun ini banyak diatur untuk memenangkan Brasil. Bahkan dia menuding jika wasit terlibat korupsi.
Federasi pun tak tinggal diam. Mereka menyebut tindakan Messi tak pantas dan memberinya sanksi. Dalam sebuah pernyataan Conmebol yang dikeluarkan Selasa (23/7/2019), La Pulga dikenai denda 1.500 dollar tanpa kemungkinan banding.
"Hakim tunggal pengadilan mengkonformasi penangguhan otomatis yang dikenakan pada pemain Lionel Andres Messi, tidak menyetujui penangguhan tambahan dengan mengenakan denda 1.500 dollar," bunyi pernyataan tersebut.
"Messi yang diusir secara kontroversial, mengecam korupsi dan kurangnya rasa hormat, diiktui kartu merah yang diberikan wasit kepadanya (Messi)," tambah rilis itu.
Atas pernyataan yang dikeluarkan pemain 32 tahun itu dengan dugaan korupsi, membuat marah badan yang memerintah (Conmebol), dan membalas apa yang dirasanya adalah tuduhan tanpa dasar.
Sebelumnya, Messi hanya diganjar kartu merah dan berimbas terhadap larangan bermain satu pertandingan. Tetapi, pernyataan yang dinilai tanpa dasar itu ikut mengancam La Pulga tak bisa bermain selama dua musim.
Kendati demikian, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) meminta Messi segera melayangkan maaf ke Conmebol agar ancaman tersebut tak menjadi persolan berlarut untuk kariernya.
Baca Juga: Gegara Taruhan, Daniel Sturridge Dihukum Dua Pekan dan Denda Rp 1,3 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Adu Statitik Ernando Ari vs Nadeo Argawinata, Siapa Cocok Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
-
Inter Milan vs Slavia Praha: Chivu Siapkan Kejutan, Striker Belia Geser Thuram
-
Resmi! Dewan Kota Setujui Penjualan San Siro ke AC Milan dan Inter
-
AC Milan Pecundangi Napoli, Allegri: Butuh 64 Poin untuk Scudetto
-
Julio Cesar Pastikan Persib Bandung Siap Hadapi Bangkok United
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?