Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti merasa bersyukur dengan pencapaian yang diraih skuatnya setelah memastikan lolos ke semifinal Piala AFF U-15 2019.
Timnas Indonesia U-16 memastikan lolos ke semifinal setelah menang 5-0 atas Myanmar di Institute Education Chonburi Campus Stadium, Thailand, Minggu (4/8/2019) sore WIB.
Gol pembuka dicetak oleh Faizal Shaifulah pada menit ke-9, kemudian disusul oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-31 Faizal Shaifulah memperbesar keunggulan pada menit ke-42.
Gelontoran gol Timnas Indonesia U-16 kembali bertambah lewat kaki Ruy Arianto pada menit ke-56. Sementara gol terakhir dicetak oleh Muhammar Valeron menjelang akhir laga.
Kemenangan ini juga membuat Timnas Indonesia U-16 lolos ke semifinal sebagai juara grup A setelah di laga lain, Vietnam berhasil menaklukkan Timor Leste 1-0.
"Alhamdulillah kita bersyukur lolos ke semifinal. Sudah saya katakan bahwa Myanmar tim yang bagus, dan dengan kemenangan tadi saya sangat senang melihat perjuangan anak-anak," kata Bima Sakti seperti dikutip dari situs resmi PSSI.
"Saya sangat bangga juga dengan anak-anak karena kita ke turnamen bukan sebagai tim yang diunggulkan, tapi kita nothing to lose untuk selalu memberikan yang terbaik. Anak-anak membuktikannya dengan perjuangan," lanjut Bima.
Pelatih Timnas Indonesia U-16 berharap anak asuhnya bisa tampil lebih baik di semi final. Bima juga tidak memilih lawan di babak selanjutnya. Menurutnya, yang terpenting tim harus siap selalu.
"Siapa pun lawan di semi final, saya tekankan pada anak-anak untuk terus berjuang tanpa rasa takut. Baik Thailand maupun Malaysia, yang kini diunggulkan lolos semi final dari grup sebelah, keduanya tim bagus dan kuat, tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Kami harus optimistis,” tambah mantan kapten Timnas Indonesia.
Baca Juga: Klasemen Piala AFF U-15 2019: Timnas Indonesia U-16 Juara Grup A
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17 dan 2 Poin Mati yang Jadi Indikator Kesuksesan Nova Arianto Bersama Garuda Muda
-
Wawancara Eksklusif: Suara dari Myanmar Jurnalis Melawan di Tengah Represi
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Wawancara Eksklusif: Kudeta Myanmar dan Perjuangan Jurnalis Bertahan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet