Suara.com - Pada pertandingan di Stadion Thong Nhat Kota Ho Chi Minh, Senin (12/8/2019), timnas Indonesia U-18 berhasil memetik kemenangan 2-1 atas Laos melalui perjuangan dramatis di babak kedua.
Meski unggul dan memastikan diri masuk ke babak semifinal, namun skuat berjuluk Garuda Nusantara mendapat pelajaran berharga dari hambatan yang terjadi di lapangan sebagaimana yang dipaparkan pelatih Fakhri Husaini usai pertandingan.
"Tadi memang sulit sekali. Mereka betul-betul tidak keluar dari area pertahanan," ujar Fakhri saat ditanyai evaluasi pertandingan keempat fase penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019.
Setelah melalui babak pertama tanpa gol, timnas Indonesia sempat menelan kekecewaan kala gawang Ernando Ari Sutaryadi dibobol Laos pada menit ke-69.
Namun berkat adaptasi yang baik membuat timnas mampu membalas dengan mencetak gol penyeimbang dua menit kemudian melalui serangan lincah Amiruddin Bagus Kahfi.
Indonesia memang harus mengakui bahwa pertahanan Laos jauh berbeda dibandingkan tiga lawan sebelumnya yaitu Filipina, Timor-Leste, dan Brunei Darussalam, yang mampu dibobol di menit awal babak pertama.
"Sebetulnya peluang kami tadi banyak, tapi sayang belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Pertahanan mereka memang keras. Tapi kami bersyukur akhirnya bisa menang atas Laos," tambah Fakhri seperti dimuat Antara.
Selain dari faktor pertahanan lawan yang kuat, kekurangan dari internal tim juga menjadi faktor beratnya pertandingan itu.
Menurut Fakhri, ritme permainan anak asuhnya agak berbeda dibanding hari-hari sebelumnya yang disinyalir akibat kurangnya jam istirahat, terutama pada pemain yang mengalami cedera.
Baca Juga: Piala AFF U-18 2019: Gol Bunuh Diri Laos Loloskan Indonesia ke Semifinal
"Kalau saya lihat pemulihan dari pemain juga masih kurang. Pertandingan hanya punya waktu istirahat satu hari. Meski sudah dirotasi dan istirahat tapi menurut saya masih kurang. Makanya tadi di babak pertama saya instruksikan tidak main dengan tempo tinggi karena suhunya juga sedang panas," katanya.
Berita Terkait
-
Meski Sekarang Asing Sentris, Ternyata Ada 5 Pelatih Lokal yang Sukses Tukangi Timnas Indonesia
-
Nomor Punggung 205! Pemain Keturunan Australia-Inggris di Persija U-18 Bikin Publik Penasaran
-
2 Pelatih Lokal Sebelum Nova Arianto yang Bawa Timnas Indonesia Gacor di Piala Asia U-17
-
Beri Selamat untuk Timnas Indonesia U-17, Fakhri Husaini Singgung Pemain Naturalisasi?
-
Prestasi Fakhri Husaini, Sebut Lolos Piala Dunia U-17 Sekarang Lebih Mudah daripada Zamannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Persib Bandung Fokus Hadapi Bhayangkara FC Setelah Kalah dari Malut United
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras