Suara.com - Australia juara Piala AFF U-18 2019 setelah dalam laga final berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Malaysia di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Senin (19/8/2019).
Dalam laga final tersebut, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim di babak pertama. Gelandang Australia Lachlan Ricky Brook menjadi pemecah kebekuan dengan menjadi pencetak gol tunggal di menit ke-79.
Dalam aspek serangan, Australia lebih unggul dibanding Malaysia, namun skuad Negeri Kanguru ini harus mengakui pertahanan lawannya yang begitu ketat berkat kemampuan transisi yang cepat dan rapih.
Memasuki babak kedua, pertahanan Malaysia mulai mengendur, terlihat dari pola pertahanan yang tidak lagi sejajar layaknya di babak pertama, namun lebih memecah untuk menempel pemain Australia.
Kelemahan ini sempat dimanfaatkan Ricky di menit ke-76, saat ia dengan mudah menerobos masuk ke kotak penalti tanpa penjagaan.
Namun sayang di kesempatan ini tendangannya meleset dan hanya menyentuh bibir kanan gawang Malaysia.
Namun tiga menit kemudian kesalahan serupa kembali dilakukan Malaysia dan lagi-lagi dimanfaatkan Ricky, yang akhirnya berhasil mencetak gol.
Malaysia sempat melakukan tekanan balik usai dibobol Australia, namun kini giliran pertahanan Australia yang semakin kuat.
Keunggulan 1-0 bagi Australia pun terus bertahan hingga akhirnya wasit akhirnya meniupkan pluit tanda berakhirnya babak kedua, demikian seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-18 Gilas Myanmar 5-0, Fakhri Husaini Bersyukur
Sebelum laga antara Australia dan Malaysia, Timnas Indonesia U-18 berhasil mengalahkan Myanmar 5-0 dan menduduki posisi ketiga Piala AFF U-18 2019 di Vietnam.
Berita Terkait
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium