Suara.com - Osvaldo Haay menjadi sorotan saat melakukan selebrasi usai menjebol gawang Perseru Badak Lampung FC di lanjutan Liga 1 2019. Pemain Persebaya Surabaya ini mengangkat kertas kertas bertuliskan "Say no to racism" ke tengah lapangan.
Dampak penyerbuan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, rupanya telah memberi inspirasi dan simpati kepada pemain Persebaya Surabaya asal Papua.
Salah satunya Osvaldo Hay. Ia menjadi sorotan usai mencetak gol langsung berlari ke bench pemain Persebaya untuk mengambil kertas, yang bertuliskan "Say no to racism" dan mengangkatnya sambil berlari ke tengah lapangan.
Selebrasi yang dilakukan Osvaldo ini tentu berkaitan dengan insiden kepada mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, yang berbuntut kerusuhan anti rasial di Manokwari dan Jayapura.
Say No to Racism juga didengungkan oleh otoritas tertinggi sepak bola dunia FIFA untuk tidak mengejek kepada pemain yang berbeda warna kulit. Sepakbola adalah netral dan penuh sportifitas tidak berhubungan dengan rasialisme.
Seperti dikutip dari Berita Jatim, usai pertandingan, Osvaldo Haay langsung mengungkap makna selebrasinya, lewat akun instagram pribadinya @valdo_haay. Di situ ia menuliskan bahwa dirinya benar-benar anak Papua asli.
"I’m Papuan Boys (saya anak Papua), sangat bersyukur lahir dan dibesarkan di tanah yang diberkati Tuhan ‘Tanah Papua’, karena disitu saya tau apa arti ‘Kasih’ dan apa arti “Damai”. Di Papua saya juga bisa tau apa arti makna ‘Bhineka Tunggal Ika’ yang sesungguhnya," kata Osvaldo.
"Karena di Papua saya bisa bertemu dengan saudara-saudara saya senusantara dan selalu hidup rukun dan tenang di dalamnya," lanjut dia.
Dalam postingannya itu juga, Osvaldo menggambarkan bahwa kehidupan di Papua itu begitu indah. Semua masyarakat di sana bisa hidup rukun dan damai, karena di sana tanah yang diberkati oleh Tuhan.
Baca Juga: Ada Peran Luka Toni Dibalik Keputusan Ribery ke Fiorentina
"Papua itu indah kawan, Papua itu penuh damai, Papua itu penuh kasih, dan satu lagi Papua itu adalah tanah yang diberkati Tuhan,” tambah dia.
Osvaldo juga mengingatkan, agar tak melupakan arti dari “Bhineka Tunggal Ika” semboyan bangsa Indonesia yang mampu menyatukan seluruh masyaraktnya, meski berbeda ras, suku dan bahasa.
"Jangan lupa akan arti dan makna dari moto dan semboyan bangsa ini, yaitu “Bhineka Tunggal Ika’ yang artinya ‘Berbeda-beda tapi tetap satu’,” tulis dia.
Ia juga menggambarkan bahwa perbedaan itu begitu indah. Serta dengan perbedaanlah yang dapat menyatukan bangsa Indonesia. "Perbedaan itu indah kawan, perbedaan itu untuk menyatukan. Say no to racism,” akhir tulisan Osvaldo Haay.
Berita Terkait
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya
-
Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
-
Fuad Sule Antusias Hadapi Persebaya, Bertekad Akhiri Tren Buruk Persis Solo
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan