Suara.com - Matthijs De Ligt belum mendapat kepercayaan untuk menjadi palang pintu utama Juventus. Walau demikian, situasi itu tidak membuat Frank de Boer selaku legenda Ajax Amsterdam khawatir.
De Ligt dipaksa duduk di bangku cadangan pada partai perdana Juventus melawan Parma di Serie A Italia musim 2019/2020. Padahal, ia didatangkan dengan susah payah dari Ajax Amsterdam di bursa transfer musim panas 2019.
Juventus lebih memilih turun dengan duet kawakan Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini untuk mengawal pertahan tim. Duo bek gaek itu sukses mengantarkan klub Kota Turin menang tipis 1-0 atas Parma.
Kondisi itu tentu menjadi sinyal berbahaya bagi De Ligt. Ia juga sudah mendapat ancaman bakal kehilangan posisinya di Timnas Belanda jika tidak mampu tampil reguler bersama Si Nyonya Tua.
Namun, De Boer tidak terlalu risau dengan kondisi terkini De Ligt. Ia percaya aset Belanda itu bisa segera nyetel dengan skema tim manapun, termasuk Juventus.
"Tidak sama sekali - saya tidak perlu khawatir tentang De Ligt. Bagi saya, dia adalah pemain yang bisa bermain di tim mana pun dan dalam sistem apa pun," kata De Boer di laman resmi FIFA.
"Dia masih muda dan dia akan membuat kesalahan, tetapi dia memiliki banyak kualitas," imbuhnya.
Selain itu, De Boer juga tidak mempermasalahkan jika De Ligt belum dimainkan sejak awal musim. Kondisi ini dinilai sama seperti saat awal bek 20 tahun itu bergabung Ajax Amsterdam.
"Tidak masalah dia memulainya sedikit lambat dan itu sama seperti waktu di Ajax dalam beberapa bulan pertamanya. Dia akan menjadi rekrutan yang bagus untuk Juventus. Anda bisa bertaruh," tegas pria 49 tahun itu.
Baca Juga: Bukan Inter Milan, Francesco Totti Yakin Juventus Kembali Juarai Serie A
De Ligt didatangkan Juventus dari Ajax pada bursa transfer musim panas 2019 dengan biaya total 85,5 juta euro atau setara Rp1,34 triliun. Jumlah itu membuat dirinya masuk dalam daftar lima bek termahal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Jejak Panjang Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Irak vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Laga Perdana ACL Two 2025/2026, Luciano Guaycochea Ingin Berikan Kemenangan untuk Bobotoh
-
FIFA Buka Suara Usai Erick Thohir Jadi Menpora, Masih Boleh Jadi Ketua Umum PSSI?
-
Media Belanda Bahas 3 Pelatih Kincir Angin di Klub Indonesia: Sosok Terlupakan
-
Nuansa Magis, Newcastle United Antusias Sambut Duel Kontra Barcelona
-
Sivakorn Pu-Udom Jadi Wasit VAR Timnas Indonesia vs Irak, Punya Sejarah Buruk dengan Skuad Garuda
-
Jadwal Pekan Keenam Super League 2025/2026: Persija Tantang PSM, Persib Bandung Hadapi Arema FC
-
Faktor yang Bikin Eliano Reijnders Optimis Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Jose Mourinho 'Pulang' ke Portugal, Jadi Pelatih Anyar Benfica
-
Timnas Indonesia vs Irak Dipimpin Wasit yang Berikan 3 Penalti untuk Qatar di Final Piala Asia