Suara.com - Presiden Cagliari Tommaso Giulini berharap klubnya tidak dihukum menyusul aksi rasisme fans Cagliari kepada striker Inter Milan, Romelu Lukaku pada pertandingan Liga Italia 2019/20 pekan kedua, Senin (2/9/2019)
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Selasa (3/9/2019), mengumumkan akan menginvestigasi kasus rasis yang menimpa penyerang Inter Milan Romelu Lukaku dalam laga Cagliari vs Inter Milan di Sardegna Arena.
Presiden klub Cagliari Tommaso Giulini angkat suara dan merasa bahwa mereka telah bekerja keras mengatasi hal itu dengan mendidik para petugas di stadion untuk dapat mengenali para pelaku tindakan rasis.
"Kami berusaha untuk bekerja dengan keras, melalui kesadaran pengawas di punggir lapangan kami yang harus melaporkan kepada DIGOS [badan khusus penegakan hukum]," kata Giulini kepada Radio Popolare.
"Melawan ketidaktahuan itu sulit, jadi kami hanya bisa meningkatkan kesadaran mereka. Kejadian ini telah menyebabkan kemarahan dan frustrasi yang besar pada kami untuk semua inisiatif yang kami lakukan."
"Cagliari sama sekali bukan kota rasis. Saya sangat menyesal bahwa citra kami ini juga telah menyebar hingga ke luar negeri," keluhnya seperti dilansir Football Italia
"Saya harap kami tidak dihukum. Menutup tribun kurva (tempat suporter garis keras) bukanlah jawabannya: seperti yang saya katakan sebelumnya, petugas harus memiliki kesadaran."
Giulini memastikan bahwa suporter Cagliari yang didapati melakukan chants rasial tidak akan diperbolehkan masuk ke dalam stadion.
"Jika salah petugas saya melihat sesuatu atau kamera mengidentifikasi seseorang yang melakukan chants (rasis). Begitu mereka dikenali, mereka bisa ditolak masuk jika mereka kembali stadion," pungkasnya.
Baca Juga: Buntut Rasis Terhadap Lukaku, Fans Inter Milan Buka Suara
Berita Terkait
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Resmi! Daftar Lengkap Transfer Deadline Day Serie A Italia
-
Senyum Lebar Jamie Vardy Bakal Setim dengan Emil Audero
-
Baru Tahu, Debut Jay Idzes Makan Korban Singkirkan Bintang Besar Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Selamat Tinggal Rizky Ridho dan Jordi Amat, Mungkin Hilang Sebentar di Pertandingan Persija
-
Alex Pastoor Dilirik FC Twente, Karier Mees Hilgers Aman?
-
Persiapan Jomplang Timnas Indonesia dan 2 Calon Lawan di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga
-
2 Negara Afrika yang Langkahi Ranking FIFA Timnas Indonesia Bulan Ini
-
Respons Indra Sjafri Usai Gerald Vanenburg Gagal Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia U-23
-
Federico Barba Siap Debut Bersama Persib Bandung Hadapi Persebaya Surabaya di BRI Super League
-
Meski Lakukan Eksperimen, 4 Timnas Indonesia Tak Dapat Kesempatan Main di FIFA Matchday
-
Gerald Vanenburg Bisa Tiru Respons STY dan Indra Sjafri usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Pemain Kunci Baru Patrick Kluivert? Begini Hitungannya