Suara.com - Chelsea mampu membungkam Burnley dengan skor 4-2 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Turf Moor, Sabtu (26/10/201) malam WIB. Empat gol The Blues dicetak oleh Christian Pulisic (tiga gol) dan Willian (satu gol). Sementara dua gol tuan rumah dicetak Jay Rodriguez dan Dwight McNeil.
Berkat kemenangan tersebut, masa depan Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard dinilai makin terang, meski sempat terseok-seok di awal musim. Tercatat, The Blues mampu meraih kemenangn dalam tujuh laga terakhir.
Alhasil, Chelsea kini berhasil merangsek ke peringkat empat klasemen sementara. Berikut tiga hal yang menjadi alasan The Blues mampu melumat tuan rumah pada pertandingan tersebut.
1. Ubah strategi dengan menaikkan tempo serangan
Chelsea dinilai sulit menembus pertahanan Burnley di babak pertama. Rapatnya lini tengah dan penjagaan ketat tuan rumah kepada Mason Mount dan Willian sukses menggagalkan serangan The Blues.
Frank Lampard langsung menambah tempo serangan di pertengahan babak pertama hingga di babak kedua. Hasilnya, tuan rumah kerepotan dengan permainan The Blues yang mengubah strategi dari pelan menjadi lebih cepat. Chelsea mengubah skor setelah 21 pertandingan dimulai.
2. Adaptasi Christian Pulisic dinilai sukses
Jamak diketahui jika Christian Pulisic jarang diterjunkan Lampard di awal-awal musim 2019/20. Hal itu mengingat adaptasi pemain Timnas Amerika Serikat ini belum begitu melebur bersama The Blues.
Lampard memberi kesempatan kepada Pulisic di dua laga terakhir Chelsea menghadapi Newcastle United dan Ajax. Alhasil performanya dinilai makin baik dan sukses membuat perubahan saat menghadapi Burnley.
Baca Juga: Chelsea Menang, Lampard Sanjung Peran Penting Pulisic dan Batshuayi
Pulisic sukses memberikan umpan kepada rekan satu timnya. Ia juga berhasil meminimalisasi kesalahan ketika menguasai bola. Tiga gol yang dia cetak dinilai menjadi kesuksesan adaptasinya bersama Chelsea.
3. Beri tugas khusus kepada dua full-back
Lampard mengetahui jika pertahanan Chelsea saat ini belum dibilang baik. Meski sukses mencetak empat gol, The Blues masih kebobolan dua gol.
Namun begitu, kelengahannya di lini belakang disebut mengalami peningkatan yang signifikan. Hal itu menyusul dua full-back Chelsea, Kurt Zouma dan Fikayo Tomori diberi tugas membatasi pergerakan dua penyerang Burnley yakni, Jay Rodriguez dan Ashle Barnes.
Pengawalan ketat Ashley Barnes oleh Zouma membuahkan hasil. Umpan yang dilakukan Barnes kepada rekan timnya mampu digagalkan. Gerak Barsen juga dinilai sangat terbatas ketika melakukan serangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa