Suara.com - Puluhan wartawan yang biasa meliput Persib Bandung melakukan aksi boikot saat acara launching pemain Persib Bandung yang berlangsung di Ballrom Convention Haris Festival Citylink, Jalan Peta, Bandung, Selasa (25/2/2020), malam.
Aksi boikot itu dipicu lantaran adanya pelarangan terhadap wartawan televisi untuk meliput acara perkenalan pemain Persib dengan alasan eksklusivitas.
Padahal, sebelumnya beberapa wartawan Persib itu mendapatkan surat undangan melalui surel untuk meliput acara launching Persib.
Namun, sehari sebelum digelarnya acara launching itu, tepatnya pada Senin (24/2/2020), malam, tiba-tiba salah satu perwakilan dari media official Persib, Jatnika Sadili mengirim pesan melalui grup WhatsApp peliput Persib, yang berisi tentang pelarangan peliputan untuk wartawan televisi.
"Teman-teman, dengan alasan eksklusivitas launching PERSIB 2020 mohon maaf, akses peliputan di dalam ruangan launching hanya foto, tulis dan radio. Teman-teman dari tv (vidio) tidak bisa ambil gambar acara tersebut baik live ataupun record. Teman-teman TV masih bisa mendapatkannya di YouTube channel PERSIB. Nuhun pengertiannya," beber Media Officer Persib, Jatnika Sadili melalui pesan singkat.
Kemudian, sehari berikutnya tepatnya pada Selasa (25/2/2020), pagi, Jatnika meralat keputusan itu dan memperbolehkan wartawan dari media televisi untuk meliput acara launching pemain Persib seperti acara launching Persib di tahun-tahun sebelumnya.
"Sory dah buat gaduh grup ini. Sore nanti temen2 tv sama dengan yg tulis, radio, foto bisa mengakses launching dan memberitakannya. Dengan harapan kerjasamanya untuk tidak live juga di sosial media .. Update tan pagi ini. Semoga membuat hati kembali cerah g mendung seperti lagit pagi ini," jelasnya.
Hal itu membuat puluhan jurnalis yang biasa meliput Persib merasa geram dan seolah dipermainkan lantaran sikap yang ditunjukan manajemen Persib seolah plin-plan.
Alhasil, mereka pun bersama-sama menaruh kembali kartu id liputan launching dan memutuskan untuk tak meliput acara perkenalan pemain Persib itu.
Baca Juga: Ini Dia 3 Kandidat Kapten Persib Bandung di Liga 1 2020
Juru Bicara FWP, Endra Kusumah mengatakan dirinya bersama rekan-rekan seprofesinya melakukan aksi tersebut karena kecewa akan peraturan yang dibuat oleh manajemen Persib terkait mekanisme peliputan. Karena kini, kata dia, ada pembatasan untuk para pewarta meliput kegiatan Persib.
"Dari aksi ini kita sudah lakukan dari FWP sebagai bentuk kekecewaan, kebebasan pers kita dihalangi PT PBB sendiri. Ini sebenarnya awalnya karena ada pembatasan dari PT PBB yang tidak memberikan keleluasaan terhadap kita untuk berkreasi," kata Endra saat mendatangi acara perilisan tim Persib di Bandung, Selasa (25/2/2020).
Sebelumnya, pembatasan peliputan juga memang telah berlaku saat sesi latihan Persib.
Meski pada akhirnya, manajemen membolehkan pewarta televisi untuk meliput, namun para FWP terlanjur kecewa. Pasalnya, kata Endra, pelarangan ini bukan hanya terjadi dalam acara perilisan itu.
"Sekarang ada launching, kita ada tuntutan untuk meliput juga namun karena ini sebagai kebijakan dan kesepakatan kita, kita memilih sikap untuk berpegang teguh pada kebersamaan dan selanjutnya kita ingin ada hal yang lebih baik kedepannya," kata Endra.
Dia mengatakan bahwa aksi boikot itu diharapkan bisa membuat manajemen Persib memberi penjelasan terkait larangan tersebut. Karena, kata dia, larangan tersebut hanya bersifat pengumuman tanpa adanya diskusi dengan awak media.
Berita Terkait
-
Berapa Duit yang Harus Dikeluarkan Persib Bandung untuk Datangkan Joey Pelupessy?
-
Benarkah Joey Pelupessy Bakal ke Persib Bandung?
-
Berguinho Siap Tempur, Targetkan Poin Penuh Lawan Selangor FC
-
2 Alasan Luciano Guaycochea Minta Persib Waspadai Selangor FC
-
Bojan Hodak Akui Thom Haye Punya Kemampuan Setara 7 Pemain Asing di BRI Super League
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Prediksi Real Madrid vs Juventus: Kalah di Bernabeu, Igor Tudor Dipecat?
-
Prediksi Union SG vs Inter Milan: Misi Nerazzurri Lanjutkan Tren Tak Terkalahkan
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta Kini Mematikan di Bola Mati
-
Enggan Berpikir Jauh, Persita Tangerang Fokus Laga Demi Laga
-
Atletico Madrid Marah Besar, Laporkan Arsenal ke UEFA Gegara Air Panas
-
Barcelona Terancam Bangkrut? Tumpukan Utang Menggunung, Pendapat Menurun
-
Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Super League 2025/2026, Ada MU vs Persija
-
Shin Tae-yong: Saya Tetap ke Indonesia
-
Roberto Mancini Gagal, Nottingham Forest Tunjuk Sean Dyche sebagai Pelatih Baru
-
Endrick Terancam 'Hilang' di Real Madrid, Sevilla Siap Jadi Penolong?