Suara.com - Pelatih Everton, Carlo Ancelotti akhirnya resmi dijatuhi denda oleh Asosiasi Sepakbola Inggris FA, setelah melancarkan protes keras pada wasit usai laga Liga Inggris 2019/2020 kontra Manchester United akhir pekan lalu, yang berakhir seri 1-1 di Goodison Park.
Don Carletto --julukan Ancelotti-- masih boleh mendampingi timnya di bench saat Everton menantang Chelsea dalam laga Liga Inggris akhir pekan ini.
Akan tetapi, seperti dilansir laman resmi FA, pelatih kawakan asal Italia itu diwajibkan membayar denda sebesar 8.000 pounds (sekira Rp 147 juta).
Ancelotti, manajer pertama yang mendapat kartu merah di pentas Liga Inggris (setelah aturan baru), memprotes keras wasit Chris Kavanagh usai laga akhir pekan lalu, pasca VAR membatalkan gol Everton ke gawang Man United di injury time babak kedua.
Jika disahkan, gol itu tentunya bisa jadi gol kemenangan Everton atas Man United.
"Manajer Everton FC mengakui bahwa bahasanya dan/atau sikapnya di lapangan pada akhir pertandingan mengandung hal-hal yang tidak sopan, dan juga menerima hukuman standar," demikian pernyataan FA yang menyebut jika Ancelotti memang menyadari kesalahannya.
Sebagai informasi, Ancelotti murka ketika gol dari sepakan striker Everton Dominic Calvert-Lewin, yang terdefleksi bek Man United Harry Maguire, tidak disahkan menjadi gol setelah VAR menilai Gylfi Sigurdsson berada dalam posisi offside dan mengintervensi permainan.
Everton sendiri masih berpeluang mengejar spot Liga Champions musim depan jika mereka mampu mengalahkan tuan rumah Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (8/3/2020) malam WIB.
Saat ini The Toffees --julukan Everton-- tertinggal delapan poin dari Chelsea, yang kini berada di peringkat keempat klasemen sementara Liga Inggris 2019/2020 alias menghuni spot terakhir Liga Champions.
Baca Juga: Kecemerlangan Kiper Muda PSM Buat Persita Gagal Menang di Tangerang
Berita Terkait
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop
-
Diminta Fans Arsenal Tinggalkan Manchester United, Matheus Cunha Beri Jawaban Menohok
-
Selamat Tinggal Andre Onana! Manchester United Sudah Tak Butuh Lagi Kamu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop