Suara.com - Skuat tim kebanggaan warga Sumatera Utara, PSMS Medan, tetap melakoni latihan rutin di tengah pandemi Corona di Tanah Air. Metode latihan yang diterapkan tim Ayam Kinantan --julukan PSMS-- pun 'serius tapi santai'.
PSMS musim ini masih berkompetisi di Liga 2 2020, setelah terdegradasi dari kompetisi sepakbola tertinggi Indonesia selepas musim 2018 lalu.
Kompetisi Liga 2 sendiri saat ini sedang ditangguhkan akibat penyebaran masif Virus Corona di Tanah Air, yang kini juga sudah sampai di Medan.
Bahkan, satu orang kini sudah meregang nyawa di Medan akibat COVID-19 ini, setelah sebelumnya dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan alias PDP.
Meski kondisinya sedang tak ideal, skuat PSMS sendiri rupanya tetap menjalani latihan pekan ini dibawah arahan Philep Hansen sebagai pelatih kepala.
Hanya, memang intensitas latihan skuat Ayam Kinantan jauh dikurangi. Dan seperti diakui manajer tim, Mulyadi Simatupang, Rahmad Hidayat dan kolega hanya berlatih di pagi hari selama kompetisi off ini.
"Selama jeda kompetisi, pemain memang berlatih di pagi hari saja. Tetap normal latihan, cuma intensitasnya dikurangi. Intinya serius tapi santai," papar Mulyadi Simatupang di Medan, seperti dimuat Antara.
Ditanya kemungkinan berapa lama kompetisi Liga 2 jeda, Mulyadi belum bisa memprediksikan, bahkan tidak menutup kemungkinan jeda kompetisi akibat ancaman Corona ini bisa lebih lama.
Sebelumnya, Liga 1 dan Liga 2 2020 memang diputuskan ditunda sementara, setidaknya sampai awal April mendatang.
Baca Juga: Diimbangi Persija di Laga Terakhir, Bhayangkara FC Fokus 2 Hal Ini
Namun, penundaan ini bisa diperpanjang jika pandemi Corona di Tanah Air kian menjadi-jadi.
"Kemungkinan jeda kompetisi Liga 2 bisa lebih lama dari yang diperkirakan," tukas Mulyadi.
Sementara itu, pelatih PSMS, Philep Hansen mengakui masih banyak suporter ataupun masyarakat yang menyaksikan sesi latihan tim besutannya di Stadion Kebun Bunga, Medan.
Kondisi ini membuat sang juru taktik gembira sekaligus khawatir, sebab menunjukkan kecintaan suporter yang tinggi, namun sekaligus membuat risiko pemain kontak langsung dengan penggemar juga tinggi.
"Kami berharap segera ada perkembangan yang lebih baik terkait Virus Corona ini," tukas pelatih berlisensi A AFC yang pernah merumput bersama klub Medan Jaya tersebut.
Berita Terkait
-
Beri Support ke PSMS, Bobby Nasution Pastikan Stadion Utama Sumut Siap Digunakan
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Bobby Nasution Beri Restu untuk PSMS Medan Jadikan Stadion Utama Sumut Markas
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Lawan Zambia di Laga Perdana Piala Dunia U-17, Nova Arianto Pakai Strategi Tak Biasa
-
Jadi Lawan Terberat Timnas Indonesia U-17, Brasil Usung Target Pesta Gol
-
5 Fakta Kemenangan 3-1 Manchester City: Erling Haaland Dekati 100 Gol
-
Bukan Shin Tae-yong, 2 Pelatih Asal Korea Selatan Mungkin Akan Dipanggil PSSI
-
Rating Calvin Verdonk: Tampil Solid, Bawa Lille Naik Peringkat di Klasemen Ligue 1
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
Erling Haaland Menggila! Manchester City Gilas Bournemouth 3-1 di Etihad
-
Innalillahi Pemain Keturunan Indonesia Rp 86,91 Miliar
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar