Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memberikan dukungan penuh untuk PSMS Medan. Ia memberikan izin kepada PSMS untuk menjadikan Stadion Utama Sumut menjadi kandang Ayam Kinantan musim 2025-2026 Liga 2.
PSMS akan mulai menggunakan Stadion Utama Sumut pada September 2025. Bobby memastikan stadion kebanggaan Sumut ini memenuhi standar nasional dan internasional.
"Kita ingin memastikan lapangan, stadion dan fasilitas-fasilitasnya karena mulai digunakan pertama untuk event PSSI dan kedua sebagai kandang PSMS selama semusim, secara visual sudah baik dan sesuai standar FIFA," kata Bobby usai meninjau Stadion Utama Sumut, Batangkuis, Deliserdang, Minggu 27 Juli 2025.
Bobby mengecek hampir seluruh sisi stadion dari lorong, ruang ganti, ruang technical meeting dan kamar mandi. Di bagian luar, Bobby juga mengecek bangku, ruang VIP dan juga kualitas rumput.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat, terutama suporter untuk bersama-sama menjaga stadion kebanggaan Sumut ini. Kedewasaan supporter, menurutnya, salah satu indikator pelaksanaan event di Sumut nantinya.
"Event PSSI bulan depan itu akan menjadi event pertama internasional sepakbola di stadion kebanggaan kita bila tidak ada halangan, kemudian digunakan dalam waktu yang panjang untuk Liga 2 oleh PSMS, jadi kami berharap kita jaga bersama," ujar Bobby.
Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, Stadion Utama Sumut telah melakukan berbagai perbaikan dalam beberapa bulan terakhir.
"Beberapa bulan terakhir kita terus melakukan perbaikan dan banyak dibantu Pak Gubernur, stadion ini banyak yang memuja-mujanya karena memang bagus," ungkap Arya.
Sementara itu, Dirut PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) Arifuddin Maulana sangat berterima kasih atas dukungan Bobby Nasution ke PSMS. Dia berharap, PSMS bisa memberikan yang terbaik musim ini untuk Sumut.
"Ini dukungan yang sangat luar biasa, kami sangat beterima kasih, jadi amanah ini harus kita jaga, berupaya maksimal memberikan yang terbaik untuk Sumut," kata Ariffuddin.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Bobby dan Dedi Mulyadi: Data BI Akurat, Cek Lagi Dana Triliunan di Bank
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Bobby Nasution Minta Maksimalkan KUR dan KPP untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar