Suara.com - Manajer Arsenal, Mikel Arteta buka suara untuk pertama kalinya usai divonis positif terjangkit COVID-19 alias Virus Corona beberapa waktu lalu, sampai kini akhirnya berhasil sembuh.
Arteta mengklaim bahwa ia sudah pulih sepenuhnya dari COVID-19 ini dan siap kembali melakoni perannya sebagai juru taktik Arsenal, meski skuat The Gunners belum akan kembali melakoni sesi latihan.
Pelatih asal Spanyol berusia 37 tahun tersebut memang menjadi pelatih Premier League alias Liga Inggris pertama yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 pada 13 Maret lalu.
Arteta merasa tidak sehat setelah melakukan kontak dengan Evangelos Marinakis, pemilik klub Olympiakos Piraeus yang memang terjangkit virus tersebut.
Arsenal kala itu bermain melawan klub Yunani tersebut di babak 32 besar Liga Europa 2019/2020. akhir Februari lalu.
"Saya butuh tiga atau empat hari untuk kembali merasa lebih baik, dengan lebih banyak energi dan gejalanya hilang," papar Arteta kepada media Spanyol La Sexta, yang dilansir BBC Sport.
"Saya dalam kondisi sangat baik sekarang. Saya merasa sudah pulih. Ya, saya pikir saya sudah sepenuhnya pulih dari Virus Corona ini," sambung mantan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City itu.
Skuat Arsenal sendiri sejatinya dijadwalkan melapor untuk kembali menjalani latihan pada hari ini, Selasa (24/3/2020, pasca menjalani isolasi selama 14 hari setelah Arteta diketahui positif.
Namun, kubu The Gunners akhirnya memutuskan untuk memundurkan sesi latihan mereka.
Baca Juga: Aymeric Laporte Jadi Target Transfer Barcelona
"Sebagai akibat dari situasi saat ini, akan tidak pantas dan tidak bertanggung jawab bagi kami untuk meminta pemain kembali berlatih," demikian pernyataan Arsenal di laman resmi mereka.
"Karena itu, tim utama pria, wanita dan pemain akademi kami tetap di rumah. Semua tetap di rumah."
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memang telah memberlakukan lockdown untuk tiga pekan ke depan di Negeri Ratu Elizabeth, Selasa (24/3/2020) pagi WIB, mengikuti langkah Italia, Spanyol maupun Prancis yang sebelumnya juga sudah melakukan karantina wilayah.
Berita Terkait
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Scott Carson Pensiun: 6 Tahun di Manchester City, Hanya 2 Kali Main!
-
Prediksi Manchester United vs Brighton: Misi Balas Dendam Setan Merah
-
Alexander Isak Lesu di Liverpool, Alan Shearer: Jelas Ada yang Salah
-
Lupakan Liverpool, Manchester United Fokus Bidik 3 Kemenangan Beruntun
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang