Suara.com - Sadio Mane kini sukses menjadi pesepak bola top dengan bayaran selangit. Namun siapa sangka jika bintang Liverpool itu harus menempuh jalan terjal untuk bisa menjadi seperti sekarang.
Ya, Mane dirundung masalah ekonomi sejak kecil karena terlahir dari keluarga yang serba pas-pasan. Bahkan Mane cilik harus menggunakan buah jeruk sebagai bola untuk dimainkan bersama teman-temannya.
Kendati demikian, Mane tak patah semangat untuk mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola profesional. Eks pemain Red Bull Salzburg itu justru makin semangat hingga tumbuh sebagai pemain top.
Salah satu tonggak prestasi yang membuat nama Mane melambung kala membawa Liverpool juara Liga Champions musim 2018/2019. Kendati tak mencetak gol, kala itu ia tampil spartan sehingga bisa membawa The Reds menumbangkan Tottenham Hotspur 2-0 di partau final.
Kini popularitas dan harta sudah digenggam oleh Mane. Namun bak padi yang makin berisi makin merunduk, pemain 27 tahun itu pun justru semakin dermawan.
Seperti dilaporkan The Guardian, Mane beberapa waktu lalu menggelontorkan uang puluhan miliar rupiah untuk membangun beberapa fasilitas di tanah kelahirannya, Sedhiou, sebuah kota kecil di Senegal. Beberapa yang dibangun adalah rumah sakit, masjid, hingga sekolah.
Selain itu, Mane juga menaruh peduli terhadap kemajuan sepak bola di kampungnya. Eks pemain RB Salzburg itu menyumbang alat penunjang ke sejumlah akademi sepak bola, seperti bola hingga kostum.
Kemudian soal rumah sakit, Mane punya sedikit cerita kelam. Karena tidak ada rumah sakit di kampung waktu itu, sang ibu harus melahirkan sudara perempuannya di rumah.
''Saudara perempuanku lahir di rumah karean tidak ada rumah sakit di kampungku. Sungguh itu menjadi situasi yang sangat meyedihkan buat semua orang,'' ujar Mane, dilansir dari The Guardian.
Baca Juga: Mars YNWA Liverpool Jadi Penyemangat Simon Sembuh dari Covid-19
''Atas dasar itu, saya ingin membangun sesuatu yang membuat orang kembali berharap,'' tuturnya menambahkan.
Ketiadaan fasilitas kesehatan juga membuat ayahnya yang sakit parah meninggal dunia. Kejadian tersebut berlangsung saat Mane berusia tujuh tahun.
Mane menuturkan bahwa ayahnya memang sudah cukup lama sakit. Namun, karena keterbatasan biaya dan tidak adanya rumah sakit membuat keluarga hanya memberikan obat-obatan tradisional selama hampir empat bulan.
''Saat itu saya sedang bermain bola, kemudian sepupu saya datang sembari berkata, 'Sadio ayahmu meninggal' dan saya pun menjawab 'Benarkah? Dia becanda'. Waktu itu saya tak mempercayainya,'' ungkap Mane.
''Kami sempat memberikannya obat-obatan tradisional selama hampir empat bulan. Tetapi penyakitnya kembali datang dan obat sudah tak bekerja maksimal,'' imbuh eks pemain Southampton itu.
Mane pun kini sukses mewujudkan cita-citanya membangun rumah sakit. Tercatat rumah sakit tersebut sudah enam bulan beroperasi.
Berita Terkait
-
Liverpool Hancurkan Tottenham, Naik ke Posisi 5 Klasemen Sementara Liga Inggris
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua
-
Juventus Menangi Duel Lawan AS Roma, Bertahan di Posisi 5 Klasemen Liga Italia
-
Maaf Manchester City, Arsenal Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris Lagi usai Kalahkan Everton
-
Liverpool Hancurkan Tottenham, Naik ke Posisi 5 Klasemen Sementara Liga Inggris
-
Bantai West Ham 3-0, Manchester City Rebut Puncak Klasemen Liga Inggris
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama