Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengakui jika level sepakbola Indonesia memang jauh di bawah Eropa. Begitu juga dengan level sepakbola Asia, yang menurutnya masih jauh di bawah Eropa.
Sementara dari sepak bola luar negeri, lembaga hak asasi manusia (HAM), Amnesti Internasional Britania Raya menyoroti akuisisi klub Liga Inggris, Newcastle United oleh Saudi Public Investment Fund (PIF) lewat firma PCP Capital Partners.
Berikut lima berita sepak bola hits dan menarik di kanal bola, Suara.com sepanjang Kamis (23/4/2020) :
1. Luis Milla: Level Sepakbola Indonesia Memang Jauh di Bawah Eropa
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengakui jika level sepakbola Indonesia memang jauh di bawah Eropa. Demikian pula dengan level sepakbola Asia, yang menurut Milla masih cukup jauh di bawah Eropa.
Sebagai pelatih yang pernah membesut pemain-pemain top macam Juan Mata, Thiago Alcantara, Ander Herrera, Cesar Azpilicueta, Javi Martinez, hingga David De Gea di Timnas Spanyol U-21, Milla mengungkapkan perbedaan mencolok tersebut.
2. Newcastle Diakuisisi Putra Mahkota Arab Saudi, Amnesti Internasional Gusar
Lembaga hak asasi manusia (HAM), AmnestI Internasional Britania Raya menyoroti akuisisi klub Liga Inggris, Newcastle United oleh Saudi Public Investment Fund (PIF) lewat firma PCP Capital Partners, yang dipecaya hanya tinggal menunggu waktu saja alias bakal terjadi dalam waktu dekat.
Baca Juga: Red Bull Indonesia Buka Suara soal RB Depok FC
Dalam beberapa hari terakhir, media-media ternama Inggris telah mengklaim bahwa konsorsium Saudi PIF yang dipimpin Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bakal mengambil alih 80 persen lebih saham The Magpies --julukan Newcastle United.
3. Mualaf, Vizcarra Antusias Tatap Ramadan meski COVID-19 Menghantui
Winger Persib Bandung yang merupakan seorang mualaf, Esteban Vizcarra mengaku antusias menyambut datangnya bulan suci Ramadan tahun ini.
Pemain naturalisasi berusia 34 tahun tersebut tetap antusias meski bulan puasa tahun ini dibayang-bayangi pandemi COVID-19 yang cukup masif di Tanah Air.
Berita Terkait
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah
-
Belum Debut, Calvin Verdonk Sudah Pecahkan Rekor di Lille
-
Statistik Fantastis! Rashford Samai Catatan Lionel Messi di Liga Champions
-
Barcelona Tanpa Lamine Yamal Hadapi Neraka St James Park, Rashford Jadi Tumpuan
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil