Suara.com - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendorong pemerintah untuk memberikan dana stimulus bagi industri sepakbola Tanah Air yang juga sama-sama terdampak akibat pandemi COVID-19.
Adapun insentif yang bisa diberikan pemerintah salah satunya bisa disalurkan lewat pemberian akses untuk melakukan tes cepat maupun PCR secara berkala kepada para pemain, pelatih, hingga ofisial, sehubungan dengan wacana bakal kembali digelarnya kompetisi Liga 1 2020 pada September atau Oktober mendatang.
Kompetisi top-flight Tanah Air sendiri telah terhenti sejak Maret 2020 lalu imbas pandemi.
"Ini sebuah hal yang tak bisa ditawar karena memang keselamatan dan kesehatan jadi yang utama. Kalau pemain, pelatih, dan semua pihak tidak aman maka kemungkinan besar liga ini tidak akan berjalan dengan baik," ujar General Manager APPI yang juga legenda sepakbola Indonesia, Ponaryo Astaman, seperti dimuat Antara.
"Stimulus negara membantu kelancaran, saya pikir tidak masalah sepakbola mendapatkan stimulus," ucap mantan kapten Timnas Indonesia itu.
Ponaryo mengatakan, keberlanjutan kompetisi sepakbola di Indonesia bakal berpengaruh besar terhadap perekonomian. Apalagi saat ini pemerintah juga bakal menerapkan new normal agar ekonomi bisa kembali pulih.
Berkaca pada kondisi itu, maka sepakbola bisa menjadi salah satu aspek penyumbang pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi global ini.
Dana insentif yang diberikan bisa dimanfaatkan PSSI untuk melakukan pengecekan kesehatan sebelum pertandingan dimulai.
"Misal ada bujet tambahan bisa komunikasikan PSSI ke pemerintah. Tes itu bukan sekali atau dua kali, tapi itu berkala. Tak cukup satu sampai dua kali," tukas Ponaryo.
Baca Juga: Liga Spanyol Restart, Simeone Bakal Konversi Marcos Llorente Jadi Striker
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Disebut Cerah Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Kenapa?
-
Gonta-ganti Target Timnas Indonesia, Inkonsistensi PSSI Picu Kritik Fans
-
Andre Rosiade Sentil Erick Thohir: Jumpa Pers Bisa, Rapat Exco Evaluasi Timnas Indonesia Gak Bisa
-
Andre Rosiade Sindir PSSI Era Erick Thohir: Timnas Indonesia Bukan Milik Pribadi
-
Penetapan Target Piala Dunia 2034 Makin Perkuat Bukti PSSI Sengaja Melepas Piala Dunia 2026?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Tak Banyak Omong, Justin Hubner Cetak Rekor Gila di Piala KNVB
-
Emosional Saat Diganti, Ini Penjelasan Saddil Ramdani
-
Monchengladbach Bangkit di DFB Pokal, Kevin Diks Jadi Tembok Kokoh di Lini Belakang
-
Newcastle United Siap Pertahankan Gelar Piala Liga, Tantang Tottenham Hotspur di Putaran Keempat
-
Timnas Indonesia Disebut Cerah Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Kenapa?
-
Tekanan Besar Bobotoh Tak Goyahkan Ramon Tanque, Fokus Kerja Keras Bantu Persib Bandung Raih Poin
-
Update Terbaru Cedera Kevin de Bruyne: Bakal Menepi Setengah Tahun
-
Reaksi Antonio Conte Pasca Kalahkan Lecce, Partenopei Wajib Waspada Hadapi Como Pekan Depan
-
Marselino dan Justin Hubner Terancam Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Kata-kata Calvin Verdonk Jadi Spesialis Sepak Pojok Lille