Suara.com - Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membeberkan alasan kuat ingin membawa skuat asuhannya menggelar training camp (TC) di Korea Selatan. Salah satunya adalah penyebaran COVID-19 di Indonesia yang juga belum mereda.
Hal tersebut diungkapkan oleh Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan, Joins. Juru racik asal Korea Selatan itu menyebut setiap harinya ada 1000 orang terkena wabah corona di Tanah Air, namun justru PSSI ingin agar TC dilakukan di Indonesia.
"Di Indonesia, ada 1000 orang terkonfirmasi corona setiap hari. Tetapi Federasi Sepak Bola Indonesia memberi tahu pelatih untuk kembali dan memulai pelatihan," kata Shin Tae-yong dikutip dari Joins, Kamis (18/6/2020).
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengungkapkan sudah membuat berbagai program khususnya untuk Timnas Indonesia U-19. Seperti TC ke Jerman pada bulan April hingga ke Korea Selatan awal Juli mendatang.
Namun, program tersebut berantakan lantaran adanya pandemi COVID-19. Padahal, Shin Tae-yong ingin agar Timnas Indonesia diuji kemampuannya oleh tim-tim kuat sebelum ikut Piala Dunia U-20 2021.
Shin menilai uji coba melawan tim kuat akan sulit dilakukan jika TC hanya digelar di Indonesia seperti keinginan PSSI. Sebab, Indonesia masih dihantui pandemi COVID-19.
"Awalnya program yang disiapkan hingga Mei 2021. Seperti pemusatan latihan di Jerman (April). Namun penyebaran virus corona pecah dan pada 5 Mei program pelatihan dikirim kembali ke PSSI. Dari 1 Juli, saya ingin mengadakan pelatihan di Korea dan negara-negara lain," jelasnya.
"Sekarang, jika penyebaran COVID-19 parah di Indonesia, tidak mungkin menghadapi tim kuat dengan tingkat tinggi. Jadi selama periode isolasi di negara lain, mereka bisa menjaga kondisi fisik dan memakan makanan bergizi dan mencoba meningkatkan kemampuan dan kinerja melalui program pelatihan dan evaluasi selama enam minggu," pungkasnya.
Baca Juga: PSSI Tak Sepaham dengan Shin Tae-yong soal Rencana TC di Korsel
Berita Terkait
-
Wasit Kuwait Ahmad Al Ali Dituding Pembenci Arab Saudi, Timnas Indonesia Diuntungkan?
-
Laga Hidup Mati Timnas Indonesia Bisa Rusak Gara-Gara Ahmad Al Ali, Wasit Terburuk Asia
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Graham Arnold Umumkan 28 Pemain Irak, Siapa yang Patut Diwaspadai Indonesia?
-
Tak Masuk Dalam Daftar Panggil, Bagaimana Kans Marceng Kembali ke Timnas SEA Games?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Wasit Kuwait Ahmad Al Ali Dituding Pembenci Arab Saudi, Timnas Indonesia Diuntungkan?
-
Laga Hidup Mati Timnas Indonesia Bisa Rusak Gara-Gara Ahmad Al Ali, Wasit Terburuk Asia
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Graham Arnold Umumkan 28 Pemain Irak, Siapa yang Patut Diwaspadai Indonesia?
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
Bojan Hodak Liburkan Tim Persib Setelah Taklukkan Bangkok United
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..