Suara.com - Manajer Chelsea, Frank Lampard, buka suara mengenai kegagalan anak asuhnya menjadi juara Piala FA 2019/2020. Ia menyebut merasa cepat puas ketika unggul cepat menjadi penyebab.
Seperti diketahui, Chelsea memang unggul cepat ketika berhadapan dengan Arsenal di final Piala FA di Wembley, Sabtu (2/8/2020). Pada menit ke-5, Christian Pulisic berhasil menceta gol.
Namun, Arsenal kemudian membalas lewat brace Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-28 dan 67'.
"Kami memulai dengan baik untuk 10 atau 15 menit pertama, mencetak gol dan menciptakan beberapa peluang lagi serta mengendalikan permainan, tetapi sesudahnya kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri," kata Lampard dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Chelsea.
Arsenal kemudian bangkit menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Pierre-Emerick Aubameyang dan di babak kedua pemain yang sama mencetak gol kedua untuk membalikkan keadaan sepenuhnya.
"Kami terlena. Terlalu berlama-lama dengan bola, tetapi memainkan umpan-umpan pendek tak penting seperti berjalan-jalan," ujar Lampard.
"Dan final Piala FA bukanlah kegiatan jalan-jalan. Kami membiarkan Arsenal memperoleh momentum dan sejak itu semuanya akan sulit," katanya menambahkan.
Terlebih lagi, pada awal babak kedua Lampard harus kehilangan Pulisic, pemain kedua Chelsea yang menepi karena cedera hamstring setelah sang kapten Cesar Azpilicueta pada babak pertama.
"Kami mengawali babak kedua dengan bagus, jika Christian bisa lanjut dan mencetak gol ketimbang mengalami cedera hamstring, yah, situasi pertandingan berkonspirasi melawan kami," kata Lampard.
Baca Juga: Rizky Ridho Bakal Jadi Pilar Timnas Senior Indonesia di Masa Depan
Hanya enam menit setelah Aubameyang mencetak gol kedua membalikkan keadaan untuk Arsenal, situasi Chelsea kian buruk sebab Mateo Kovacic menerima kartu kuning kedua dan Lampard terpaksa mencari cara merampungkan laga dengan 10 pemain di lapangan.
"Tentu saja kami kecewa, tetapi menilik capaian kami sepanjang musim ini semua cukup positif," kata Lampard.
"Hari ini seharusnya jadi sentuhan pemanis akhir, tetapi yang terjadi tak demikian," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Taklukkan Chelsea 2-1 di Final, Arsenal Juara Piala FA
-
Link Live Streaming Arsenal vs Chelsea di Final Piala FA
-
5 Fakta Menarik Jelang Arsenal vs Chelsea di Final Piala FA
-
Arsenal vs Chelsea di Final Piala FA, Tak Ada Presentasi Juara di Wembley
-
Gabung Chelsea, Timo Werner Warisi Nomor Punggung Pedro Rodriguez?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Media Inggris Puji Kuatnya Lini Belakang Timnas Indonesia, Tapi Arab Saudi Turunkan Bomber Ganas
-
PSSI Pasrah Protes Wasit Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Ditolak AFC dan FIFA
-
Rekor Buruk Stadion King Abdullah untuk Arab Saudi, Timnas Indonesia Seyum Dong
-
FAM Ngamuk, Siapkan Langkah Hukum Hadapi Sanksi FIFA
-
Striker Naturalisasi Baru Asal Ghana Umbar Janji untuk Timnas Malaysia
-
Kenapa Lolos Putaran Kelima Justru Bunuh Diri untuk Timnas Indonesia?
-
180 Menit Menuju Piala Dunia 2026, Kluivert Nasihati Pemain Timnas Indonesia
-
Entengnya Mulut Alex Pastoor: Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Itu Realistis!
-
Ranking FIFA Bakal Melonjak, Ini Hitungan Poin Jika Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi
-
Ole Romeny Wanti-wanti Timnas Indonesia Soal Faktor Non-teknis Lawan Arab Saudi