Suara.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, sangat bahagia timnya berhasil meraih kemenangan 3-0 atas RB Leipzig dan melaju ke final LIga Champions 2019/2020.
Nasser Al-Khelaifi pun tidak tahu harus berkata apa atas pencapaian PSG. Namun, dengan melihat performa Neymar dan kolega, ia merasa timnya memang pantas lolos ke final.
"Kami tidak ingin kembali ke Paris, kami ingin tetap di Lisbon... Ini adalah mimpi. Saya harap ini akan berlanjut! Kami pantas mendapatkannya. Malam ini, saya tidak tahu harus berkata apa. Ini malam yang indah bagi kami," kata Al-Khelaifi kepada RMC Sports seperti dikutip Goal.
Ini akan menjadi final pertama PSG di kompetisi elite Eropa. Sementara klub Prancis tersebut telah menikmati kesuksesan domestik sejak diambil alih oleh Qatar pada 2011, mereka selalu kesulitan melangkah lebih jauh di Liga Champions.
Al-Khelaifi mengutarakan bahwa akhirnya impian terakhir mereka berada di titik puncak bisa menjadi kenyataan yaitu menjuarai kompetisi tertinggi klub Eropa tersebut.
"Ini malam bersejarah, pertama kalinya di final UCL. Malam yang luar biasa. Tim memiliki pertandingan sempurna melawan tim yang sulit. Saya sangat bangga, bangga dengan para pemain saya, bangga dengan staf teknis saya," katanya.
"Sejak 2011 kami berada di PSG, kami mendekati impian kami. Kami ada di sana, kami pantas mendapatkannya, kami ingin melangkah sejauh mungkin. Saya bangga dengan semua orang."
Skuat PSG asuhan Thomas Tuchel sekarang akan menghadapi Bayern Munchen atau Lyon di final yang dijadwalkan dimainkan pada Senin dini hari WIB.
"Saya akan menikmati dan menonton pertandingan ini besok. Dengan para pemain dan staf saya. Kami tahu bahwa Bayern adalah favorit, tetapi ini sepak bola," kata Tuchel kepada RMC Sport.
Baca Juga: Dapat Jatah Libur, Pemain Timnas Indonesia U-19 Tak Boleh Keluar Hotel
"Jelas, itu akan menjadi tantangan terbesar dalam karier saya pada Minggu (waktu setempat). Kami di sini untuk bermain di final dan untuk menang."
PSG menyamai rekor yang juga dipegang oleh Real Madrid pada Selasa setelah mencetak gol dalam 34 pertandingan Eropa berturut-turut, rekor yang sekarang sudah ada sejak 2016. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dikabarkan Gabung Timnas Indonesia, Ini Jawaban Bojan Hodak
-
Djenoah Saebu, Pemain Keturunan Sulawesi-Spanyol Jadi Rekan Setim Anak Legenda Liverpool
-
Arsenal Wajib Kejar Bakat Besar yang Disia-siakan Real Madrid, Bisa Ditebus Rp1,54 T
-
Tijjani Reijnders Yakin AC Milan Juara Liga Italia Serie A
-
Pemain Keturunan Kelahiran 2009 Bisa Diproyeksi Jadi Andalan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2030
-
Dahaga Gol di Ajax, Pemain Keturunan 15 Tahun Ini Punya Kakek Asal Sorong Papua
-
Detik-detik Thom Haye Cetak Gol dari Setengah Lapangan
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool