Suara.com - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menilai jadwal pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia yang sudah dirilis PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sangat menyiksa dan terkesan sangat dipaksakan karena harus selesai pada Februari 2021.
"Tentunya ada kesulitan dari jadwal liga yang baru dengan dahsyatnya perjalanan darat. Saya pribadi punya pendapat berbeda soal itu, saya tidak mendukung jadwal ini," ujar Robert Alberts di Bandung, Sabtu (5/9/2020).
"Saya tahu orang-orang sudah berusaha untuk membuat liga ini berjalan lagi dan memikirkan banyak aspek, tapi dari jadwal ini kenapa kami harus selesai pada Februari. Itu akan membuat kompetisi berjalan terburu-buru," tambah pelatih asal Belanda itu.
Dari susunan jadwal yang diterima wartawan, setiap klub memiliki jeda waktu istirahat berbeda-beda. Mereka hanya memiliki waktu jeda empat sampai enam hari.
Permasalahannya, meski kompetisi di pusatkan di pulau Jawa dan kebanyakan bermarkas di Yogyakarta, tapi tak sedikit klub juga yang tetap bertahan di markas masing-masing, sebut saja Persib Bandung, Persita, Arema FC, hingga Bhayangkara FC.
Bukan hanya waktu pemulihan yang terbilang pendek, juga perjalanan pulang-pergi yang kemungkinan dilakukan menggunakan jalur darat guna meminimalisir penularan virus corona penyebab COVID-19.
Berkaca pada kondisi tersebut, pernyataan Robert Alberts cukup beralasan. Kompetisi yang harusnya berjalan satu tahun penuh dipaksakan harus selesai dalam lima bulan dengan kemungkinan terburuk kondisi pemain cepat lelah dan rentan cedera.
"Kami harus patuh dengan dan berusaha bisa berkompromi dengan jadwal ini. Tapi bisa saya katakan, ini menyiksa bagi kami," ujar Robert.
Robert juga menyayangkan sikap operator liga yang tidak meminta masukan dari perwakilan klub soal penyusunan jadwal. Kata dia, berlangsungnya liga di tengah pandemi seluruh pihak harus dilibatkan guna kompetisi berjalan lancar.
Baca Juga: Saga Transfer Berakhir, Messi Masih Absen Latihan Bersama Barcelona
"Ada banyak pertanyaan di benak saya terkait jadwal ini. Kami harus patuh terhadap peraturan dari PSSI. Sayangnya kami sebagai pelatih dan orang yang paham teknis tidak diminta masukan sebagai input membuat keputusan yang diambil," ujar mantan pelatih Arema itu.
"Saya rasa itu tidak benar, orang-orang di lapangan seharusnya menjadi bagian besar dari pengambilan keputusan seperti jadwal liga ini," katanya seperti dimuat Antara.
Selama Oktober saja, tim berjuluk Maung Bandung itu akan menjalani enam pertandingan, tiga di antaranya berstatus sebagai tuan rumah dan tiga laga sisanya sebagai tim tamu.
Laga kandang pertama Persib Bandung akan digelar Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada 14 Oktober. Lawan yang akan dihadapinya adalah tim yang baru promosi, Persita Tangerang.
Berikut jadwal pertandingan Persib di bulan Oktober 2020 :
4 Oktober 2020, 20.30 WIB : Madura United vs Persib Bandung ( Gelora Delta, Sidoarjo)
Berita Terkait
-
Tegas! Persib Bandung Bantah Isu Bojan Hodak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Fokus Hadapi Dewa United, Beckham Ingin Lanjutkan Tren Positif
-
Beckham Putra Ambisi Jaga Ritme Persib Bandung Tak Terkalahkan Enam Laga
-
Tak Dipanggil Timnas Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Frans Putros Bongkar Alasannya
-
Bojan Hodak Pelatih Timnas Indonesia, Kabar Ini Semakin Kencang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Seperti Lionel Messi di Argentina, Casemiro Anggap Brasil Masih Butuh Neymar
-
Real Madrid Siap Bajak Bomber Muda Levante, Siapkan Mahar Rp1,7 Triliun
-
Pemain Keturunan Surabaya Percepat Pesta Pernikahan Demi Bisa Bela Timnas
-
Lahir di London Tumbuh di Barcelona, Pemain Keturunan Ini Eligible Bela Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Islandia Bicara Adopsi dan Akui Punya Ibu Asli Jakarta
-
Statistik Mentereng Mauresmo Hinoke, Pemain Keturunan Indonesia yang Batal Bela Garuda
-
Pemain Keturunan Surabaya Dibuat Kecewa Belanda, Tak Sabar Bela Timnas
-
Marc Guehi Sulit Digapai, Liverpool Alihkan Bidikan ke Bek Dortmund
-
Fokus Hadapi Dewa United, Beckham Ingin Lanjutkan Tren Positif
-
Sudah Lupakan Saja, 2 Calon Resmi Tak Bisa Jadi Pelatih Timnas Indonesia