Suara.com - Gelandang andalan Real Madrid Luka Modric hidup melalui beberapa momen yang sangat sulit sejak masa kecilnya. salah satunya adalah ketika kakeknya terbunuh dalam perang kemerdekaan Kroasia.
Itu adalah pukulan yang sangat berat bagi Modric dan keluarganya dan pemain yang pernah meraih mengawinkan gelar Ballon d'Or dan gelar Pemain Terbaik UEFA tersebut mencoba berdamai dengan dirinya atas peristiwa yang menimpanya di waktu kecil.
"Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan kakek saya karena ketika orang tua saya bekerja, saya akan tinggal bersamanya," kata Modric kepada program 'El Partidazo' Cadena Cope pada Senin (5/10/2020) malam waktu Spanyol.
"Sangat menyedihkan apa yang terjadi dan itu meninggalkan jejak karena saya masih sangat muda dan dia adalah orang yang sangat penting bagi saya."
"Itu sangat memengaruhi saya karena saya masih muda dan saya tidak mengerti mengapa hal seperti ini bisa terjadi."
"Hal-hal telah terukir dalam ingatan saya, hal-hal seperti ketika orang pergi mencarinya dan saya tahu mereka tidak akan menemukannya."
"Itu adalah situasi yang sangat menyedihkan bagi kami semua, tapi kami selamat."
"Kami memiliki kenangan indah tentang dia dan sayang sekali dia tidak melihat apa yang saya capai."
"Tapi kuharap dia melihat ke bawah dari atas," pungkasnya.
Baca Juga: Real Madrid Ogah Perpanjang Kontrak, Zidane Gabung Rayo Vallecano
Kejamnya perang dan sepak bola sebagai pelepas beban
Luka Modric merupakan anak sulung pasangan Stipe Modric dan Radojka Dopud, buruh pabrik pakaian. Modric lahir pada 9 September 1985 di desa Modrici yang terletak di daerah pegunungan Velebit, sebelah utara kota Zadar, Kroasia, yang saat itu masih menjadi bagian dari wilayah Yugoslavia.
Secara ekonomi, keluarga Modric hidup pas-pasan. Penderitaan Modric sekeluarga pun bertambah ketika pecah perang saudara di tahun 1991. Ketika Kroasia berjuang untuk kemerdekaan.
"Saya masih berusia enam tahun. Ini adalah saat-saat yang sulit. Saya mengingat semuanya dengan jelas. Tapi ini bukanlah sesuatu yang anda ingin kenang," ujar Modric seperti dikutip Suara.com dari news.com.au pada 31 Agustus 2018.
"Saya sering merenung atas apa yang terjadi di masa kecil di Kroasia. Semua itu memicu saya agar tidak mudah menyerah."
Di era peperangan, Modric menghabiskan masa kecilnya di beberapa penampungan. Rumahnya di Modrici dibakar hingga rata dengan tanah setelah kakeknya dieksekusi pemberontak Serbia.
Berita Terkait
-
Luka Modric 40 Tahun! Masih Lari Seperti Pemain 20 Tahun di AC Milan
-
Luis Figo Kembali ke Barcelona, Insiden Kepala Babi 23 Tahun Lalu Bakal Terulang?
-
Kylian Mbappe Menggila! Alonso Sebut Pengaruhnya di Lapangan Luar Biasa
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Klasemen Liga Champions: Papan Atas Milik Bayern, Real Madrid, dan Inter
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Thom Haye Jadi Penghangat Bangku Cadangan di Persib Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Adu Statistik Ernando Ari vs Nadeo Argawinata: Siapa Paling Siap Gantikan Emil Audero?
-
Nadeo Argawinata Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kemungkinan Besar Bisa Terjadi
-
Luka Modric 40 Tahun! Masih Lari Seperti Pemain 20 Tahun di AC Milan
-
Sandy Walsh Tetap Berangkat ke Jeddah, Bongkar Kondisinya ke Ordal Timnas Indonesia
-
FAM Berkilah, Ngaku Belum Dapat Surat Resmi FIFA soal Hukuman
-
Bukan Cuma Sewa Hotel, PSSI Cari Bus Sendiri untuk Skuad Timnas Indonesia di Arab Saudi
-
Emil Audero Masuk Team of The Month Serie A Italia, Raih Rating Tertinggi
-
Lamine Yamal Viral! Dribel Sensasional Lewati 3 Pemain PSG, Hansi Flick: Luar Biasa
-
Anak Patrick Kluivert Bikin Kejutan, Cetak Gol Spektakuler Bawa Barca Kalahkan PSG