Ricky Yacobi meninggal dunia. (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)
Suara.com - Legenda Timnas Indonesia Ricky Yacobi meninggal dunia pada Sabtu (21/11/2020) pagi. Eks bomber PSMS Medan itu diduga meninggal karena serangan jantung. Untuk mengenangnya, berikut profil Ricky Yacobi.
- Dikenal Sebagai Sosok Bomber Top
Ricky Yacobi dikenal sebagai sosok bomber top pada periode pertengahan 1980-an hingga awal 90-an. Ricky pernah memperkuat PSMS Medan dan Arseto Solo. Pemain asal Medan, Sumatera Utara ini juga pernah memperkuat klub asal Jepang pada 1988 yakni Matsushita. - Puncak Kejayaan Ricky Yacobi
Puncak kejayaan Ricky Yacobi terjadi pada SEA Games 1987. Ricky dan rekan-rekannya seperti Rully Nere berhasil meraih medali emas di kejuaraan tersebut. Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 12 Maret 1963 itu banyak dihabiskan waktunya bersama klub Arseto Solo. Di samping itu, ketika memperkuat PSMS Medan, dia dan tim berhasil memperoleh Piala Suratin. Ricky sempat dua kali berturut-turut mempersembahkan medali emas SEA Games pada tahun 1987. - Idol para Pesepakbola
Ricky Yacobi bisa dibilang idol bagi para pesepakbola karena tekniknya. Ricky terlihat sangat menikmati ketika bermain bola, dia penggila bola nasional yang memiliki gaya yang khas. Kurniawan Dwi Yulianto, salah satu penyerang terbnaik Indonesia yang bermain di era 1995-2005 sangat mengidolakannya. Ricky kerap dijuluki Paul Brietner Indonesia dan merupakan penyerang opurtunis yang mengandalkan kecepatan dalam bermain. Aksi puncakya terjadi di ajang Asian Games 1986 di Korea Selatan. Ketika itu, tim nasional Indonesia hanya kalah 0-2 dari Arab Saudi dan bermain imbang 1-1 melawan Qatar.
Tim Indonesia lalu menang 1-0 lawan Malaysia dan menang 4-3 (penalty) melawan Uni Emirat Arab (UEA). Ricky mengagetkan semua orang dengan mencetak gol sewaktu melawan UEA. Gol voli dengan tendangan langsung tanpa sempat menyentuh tanah, dilesakan dari sisi kiri gawang UEA dalam jarak yang amat jauh. Setelah itu, nama Ricky semakin terkenal. - Dibeli Klub Matsushita FC Jepang
Ricky Yacabi menjadi legenda bagi para pesepakbola Indonesia.
Keterampilannya bermain sepakbola membuatnya 'dibeli' oleh Klub Matsushita FC Jepang pada tahun 1988. Sayangnya Ricky hanya sempat mengikuti empat pertandingan dan mencetak satu gol bersama Matsushita FC Jepang.Dia kembali ke Indonesia karena tak mampu beradaptasi dengan udara dingin di Jepang. - Menjadi Pelatih Sepakbola
Kembali ke Indonesia dan memasuki masa pensiun, Ricky Yacobi memutuskan menjadi pelatih. Ricky membuka Sekolah Sepak Bola atau SSB Ricky Yacobi. Sekolah tersebut berlokasi di lapangan F, kompleks Senayan, Jakarta Pusat. Murid pilihannya adalah talenta berbakat berusia 7-12 tahun yang kurang mampu. Karenanya Ricky menjamin, murid-muridnya bebas iuran sekolah. Sekolah Sepakbola Ricky bernaung di bawah Yayasan Kelompok Pecinta Olahraga Sepak Bola Senayan (KPOSS) dan berhasil menarik simpati donatur seperti American Express Foundation. Di samping itu, dia menjadi Pelatih The New Clicks dan berkegiatan pula di PSSI. Di PSSI, Ricky berperan sebagai direktur pembinaan usia muda PSSI. - Meninggal di Rumah Sakit
Ricky Yacobi merupakan Mantan pemain PSMS Medan. Ricky meninggal dengan dugaan karena Serangan Jantung. Ricky Yacobi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta. Sebelumnya, Ricky Yacobi, sempat bermain sepakbola, usai mencetak gol dan akan melakukan selebrasi, Ricky tiba-tiba tak sadarkan diri di lapangan.
Demikian profil Ricky Yacobi, pesepakbola legend Indonesia.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini
-
Gerald Vanenburg Dipecat? Nasibnya di Tangan Alexander Zwiers
-
Kenapa Erick Thohir Tak Banyak Kritik Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Media Korea Selatan Puas Bisa Balas Dendam ke Timnas Indonesia U-23
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini
-
Gerald Vanenburg Dipecat? Nasibnya di Tangan Alexander Zwiers
-
Kenapa Erick Thohir Tak Banyak Kritik Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total?
-
Permohonan Maaf Tulus Kiper Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Asia U-23 2026
-
Pendidikan Raffi Ahmad, Calon Menpora Punya Klub yang Kini Terjungkal dari Liga 1 ke Liga 3
-
Momen Pemain Timnas Indonesia Semringah Saat Bertemu Tangan Kanan Shin Tae-yong
-
Pemain Keturunan Rp 2,61 Miliar Andalan STY Tidak Jago Setelah di Latih Era Patrick Kluivert
-
Media Vietnam Sentil Timnas Indonesia U-23, Sudah Pakai Naturalisasi tapi Tetap Gagal Lolos