Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi angkat bicara soal kepindahan markas Bhayangkara ke Solo. PT LIB mengaku tidak masalah lantaran alasan yang diberikan pihak The Guardian --julukan Bhayangkara-- cukup masuk akal.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Bhayangkara mengumumkan kepindahannya dari Stadion PTIK, Jakarta ke Manahan, Solo. Tidak hanya itu, mereka kini berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyebut pihak Bhayangkara sudah mengirimkan surat pemberitahuan. Setelah dipelajari, pihaknya tidak masalah terkait keinginan tim asuhan Paul Munster itu.
"Mereka sudah laporan ke kami juga. Rabu kemarin sudah mengirim surat ke PT LIB bahwa Bhayangkara FC mau pindahkan homebase-nya ke Solo," kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi oleh awak media.
Salah satu alasan Bhayangkara yang diungkap PT LIB yakni kota Solo cukup sentral. Nantinya, jika Liga 1 2020/2021 bergulir Februari mendatang, mereka tidak mengalami kesulitan apalagi masih dalam suasana pandemi COVID-19.
"Alasannya ada beberapa pertimbangan, kalau berjalan liga juga berada (Solo) di titik tengah. Jadi posisinya sentral lah," ia menambahkan.
"Saya kira Bhayangkara sendiri alasannya cukup masuk akal. Jadi saya kira tidak ada masalah untuk Bhayangkara (pindah ke Solo)," jelas lelaki berusia 55 tahun itu.
Lebih dari itu, PT LIB juga tidak mempermasalahkan The Guardian memutuskan pindah markas saat kompetisi belum selesai. Seperti diketahui Liga 1 sedang vakum sampai dengan saat ini, sejak ditangguhkan Maret lalu karena virus corona.
"Prinsipnya kan sekarang dalam kondisi extraordinary tidak jadi pertimbangan utama. Boleh juga di tengah jalan kalau mau pindah tapi pertimbangannya harus masuk akal," pungkasnya.
Baca Juga: Gelandang Bhayangkara Solo FC Berharap Tuah Pergantian Nama Klub
Berita Terkait
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
-
Fenomena Pemain Naturalisasi Pulang Kampung, Liga 1 Semakin Berwarna
-
PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Liga 1, Bupati Utarakan Komitmen Pemkab!
-
BRI Liga 1: Kalah Beruntun, Persita Tangerang Perlu Genjot Akurasi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung