Suara.com - Manajer Chelsea, Frank Lampard memberi pembelaan pada Kai Havertz, dengan mengatakan sang gelandang serang harus diberikan waktu untuk membuktikan kemampuannya sejak didatangkan dengan banderol wah 71 juta pounds (sekira Rp 1,33 triliun) dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas 2020.
Havertz musim ini baru mencetak satu gol di Liga Inggris dan harus absen dalam tiga pertandingan setelah dinyatakan positif COVID-19 pada November lalu.
Pemain berusia 21 tahun itu bahkan tidak bermain penuh di empat pertandingan terakhir Chelsea, termasuk saat dikalahkan tuan rumah Everton 0-1 pada laga pekan ke-12 Liga Inggris 2020/2021, Minggu (13/12/2020).
Pada laga di Goodison Park tersebut, Havertz memang bermain buruk. Playmaker Timnas Jerman itu terlihat kepayahan mengikuti intensitas pertandingan, hingga akhirnya ditarik keluar oleh Lampard pada menit ke-68.
"Di zaman modern ini, akan ada kritik untuk setiap pemain di setiap klub yang kalah dalam satu pertandingan," ucap Lampard seperti dikutip Reuters, Senin (14/12/2020).
"Kami harus bersabar dengan Havertz karena ia adalah talenta berkualitas tinggi yang datang ke liga ini. Saya tak khawatir," lanjut pelatih berusia 42 tahun itu.
"Ia bisa bermain di posisi manapun di lini serang dan ia telah bermain di sisi kanan berkali-kali sebelum ia bermain untuk Chelsea. Jadi tak ada masalah," tutur Lampard soal Havertz yang ia plot lebih sebagai winger kanan di laga kontra Everton.
"Orang yang ingin langsung mengkritik harus menunggu dan memberi waktu kepada pemain muda. Saya tahu Havertz akan menjadi pemain hebat," sesumbarnya.
Havertz sendiri pekan lalu mengatakan bahwa COVID-19 telah membuatnya sangat kelelahan, sehingga ia merasa seperti belum pernah bermain sepak bola sebelumnya.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Pekan ke-12: Leicester Dekati Tottenham dan Liverpool
Berita Terkait
-
Pelaku Pelecehan Anak Pernah Digaji Manchester United, Kok Bisa?
-
Masa Depan Belum Jelas, Andreas Christensen Ingin Bertahan di Barcelona
-
Marc Guehi Sulit Digapai, Liverpool Alihkan Bidikan ke Bek Dortmund
-
Kontrak Mandek, Kenan Yildiz Dilirik Chelsea, Arsenal, dan Real Madrid
-
Apa Kabar Mykhailo Mudryk? Menghilang Gegara Kasus Doping Ternyata Sudah Alih Profesi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025
-
Apa yang Bikin Heimir Hallgrimson Layak Menukangi Timnas Indonesia? Ini2Alasannya
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki
-
Dihantam Cedera ACL, Mees Hilgers Buka Suara: Ada Kemungkinan Saya...
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya