Suara.com - Laga Barcelona vs PSG akan tersaji di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Pertemuan raksasa La Liga dengan jawara Ligue 1 tersebut dipastikan lewat drawing babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Nyon, Swiss, Senin (14/12/2020).
Menanggapi hasil drawing tersebut, pelatih Barcelona Ronald Koeman mengaku tidak gentar. Bagi pelatih asal Belanda itu, PSG adalah lawan sepadan bagi timnya.
Di mata Koeman, kekuatan Barcelona dan PSG seimbang.
Musim ini, Barcelona memang berjuang ekstra keras di kompetisi domestik. Namun sebagaimana diketahui, performa Barcelona cukup impresif di kompetisi Eropa, di mana mereka berhasil memetik lima kemenangan dari enam pertandingan fase grup.
Sementara PSG, saat ini bisa dikatakan belum menemukan performa terbaik mereka, baik di kompetisi Eropa maupun domestik.
Agak luar biasa untuk tim yang dilatih oleh Thomas Tuchel itu, yang kerap mengandalkan Neymar atau Kylian Mbappe ketimbang meratakan kekuatan di semua lini. Terlalu berpaku pada Neymar dan Mbappe, PSG dinilai tidak mampu tampil konsisten.
“Kami tahu bahwa kami bisa mendapatkan lawan yang sangat kuat dalam undian, tapi saya pikir (kekuatan) PSG imbang,” kata Koeman dalam wawancara dengan Barca TV, Senin (14/12/2020).
"PSG pernah menyakiti kami sebelumnya, tetapi juga sulit bagi mereka karena kami memiliki tim yang kuat."
"PSG adalah klub yang menghabiskan banyak uang untuk memperjuangkan setiap gelar, termasuk Liga Champions. Tahun lalu mereka mencapai final dan mereka adalah tim yang harus selalu berada di level itu. Tapi kami tidak ingin dilewati," ujarnya.
Baca Juga: Drawing Liga Champions: Lazio Tantang Bayern Munich, Messi Bertemu Neymar
Seperti musim sebelumnya, babak 16 besar Liga Champions akan digelar dalam dua leg. Leg pertama dijadwalkan berlangsung pada 16, 17, 23 dan 24 Februari. Sedangkan leg kedua dimainkan pada 9, 10, 16 dan 17 Maret.
"Anda tidak pernah tahu bagaimana situasinya pada Februari," tambahnya.
"Sekarang penting untuk fokus pada pertandingan liga."
"Ketika pertandingan melawan PSG tiba, mudah-mudahan kami akan memulihkan beberapa pemain kami yang cedera," tutur Ronald Koeman.
Berita Terkait
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Bintang Barcelona Cedera, Berpotensi Absen saat Hadapi Real Madrid
-
Gol Eric Garcia, Lewandowski, Araujo Antarkan Barcelona Kemenangan Dramatis Lawan Oviedo
-
Hansi Flick Nilai Kegagalan Ballon dOr Jadi Motivasi Baru untuk Lamine Yamal
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium
-
Manchester City Menang 5-1 Atas Burnley, Haaland Bersinar dan Esteve Jadi Pesakitan
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu
-
Drama 10 Gol, Kevin Diks Akhirnya Tumbang
-
Atletico Madrid Permalukan Real Madrid dengan Skor 5-2 Pada Laga Panas La Liga 2025
-
Breakingnews! Emil Audero Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994